Tanggal Idul Adha Berbeda dengan Pemerintah, Ini Penjelasan DDII
Selasa, 21 Agustus 2018 13:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Meski pemerintah telah menetapkan tanggal 22 Agustus 2018 sebagai hari raya Idul Adha 1439 Hijriyah, namun Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) melaksanakan salat Idul Adha pada hari ini, Selasa, 21 Agustus 2018.
Baca juga: Umat Islam Bogor Sudah Salat Idul Adha di 15 Lokasi
Sekretaris Umum DDII, Avid Solihin, mengatakan salat Idul Adha dudasari oleh waktu jamaah haji wukuf di Arafah. "Idul Adha kaitannya bukan dengan pemerintahan, tapi dengan wukuf di arafah. Patokannya adalah rukyat tanah suci Mekkah," ucap Avid di Kantor Pusat DDII, Jakarta, kepada Tempo, Selasa, 21 Agustus 2018.
Menurut Avid, hari ini DDII menggelar salat Idul Adha di beberapa wilayah di Jabodetabek. Beberapa wilayah tersebut dipusatkan di tiga titik, yakni di Masjid Al-Furqon Jakarta Pusat, Kompleks Pusdiklat DDII Tambun Bekasi, dan Pusdiklat Muslimah Center Cipayung, Jakarta Timur.
"Kita telah mengimbau kepada seluruh pengurus Dewan Dakwah di seluruh Indonesia untuk mengikuti ketetapan dari Dewan Dakwah Pusat ini," lanjut Avid.
Mengingat pelaksanaan kurban dilakukan pada hari tasyrik, yakni mulai dari hari Idul Adha sampai tiga hari kedepan, kata Avid, umat Islam di beberapa wilayah tersebut sudah ada yang melaksanakan pemotongan hewan kurban.
DDII memotong hewankurban sebanyak 500 ekor kambing dan 60 ekor sapi. “Kami kirim ke luar daerah, seperti daerah-daerah terpencil dan perbatasan dimana Dewan Dakwah berada, dari Aceh sampai Merauke, terutama NTB yang sedang dalam bencana itu," ujar Avid.
Menurut Avid, masalah kesehatan hewan kurban, DDII menjamin semuanya sudah melalui proses pemeriksaan. Namun, karena tidak memungkinkan untuk mengirimkan hewan dari Jakarta ke daerah-daerah saat Idul Adha, DDII pusat hanya mengirimkan dana untuk membeli sekaligus memeriksa kesehatan hewan kurban di masing-masing daerah.
EKO JUVONO