Cerita di Balik Deportasi Warga Taiwan yang Kacaukan Asian Games

Kamis, 23 Agustus 2018 14:36 WIB

Atlet Paralayang, Rika Wijayanti saat mengikuti pelatnas olahraga paralayang Asian Games 2018 di kawasan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, 12 April 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Bogor - Competition Manager cabang olahraga paralayang, Wahyu Yuda Dewanto, mengatakan, warga negara Taiwan, Elsa Mey, yang diduga hendak mengacaukan jalannya pertandingan Asian Games 2018 hanya berstatus penonton.

Baca juga: Kisruh Tiket Badminton Asian Games, Layar Raksasa Sebagai Solusi?

“Kalau penonton kan ada tempat khususnya, dan menggunakan daily pass. Tapi dia bisa masuk ke tenda atlet menggunakan ID card milik temannya,” kata Wahyu saat dikonfirmasi Tempo, Rabu 22, Agustus 2018.

Wahyu belum mengetahui status Elsa datang ke Indonesia. Namun dirinya memastikan bahwa Elsa tidak datang dengan kontingen Taiwan.

“Saya nggak tau datengnya, tapi yang jelas dia datang ke venue bukan dengan kontingen,” kata Wahyu.

Advertising
Advertising

Elsa datang sejak hari pertama cabor paralayang dimulai, yakni Senin, 20 Agustus 2018. Kekacauan dimulai saat ia mengajak negara lain memprotes soal relaunch atau terbang ulang yang dilakukan oleh atlet Indonesia, Aris Apriansyah.

“Dia mengajak negara lain untuk protes atas hasil, itu di provokasi. Akhirnya negara lain terpancing, berbondong-bondong menghampiri tenda wasit,” kata Wahyu.

Setelah mengetahui kalau Elsa berstatus penonton dan membuat kekacauan, Wahyu meminta agar WNA tersebut agar tinggal di hotel. “Tapi hari kedua balik lagi, mau coba masuk venue, kita suruh kembali ke hotel ,ternyata dia pergi ke lokasi take off,” kata Wahyu.

Akhirnya panitia Asian Games 2018 bertindak tegas. Tiga orang petugas penindakan keimigrasian Kantor Imigrasi Bogor menjemput Elsa pada Selasa, 21 Agustus 2018 pukul 10.00 WIB. Lantas membawa Elsa ke Kantor Imigrasi Bogor untuk pendalaman. Di sana Elsa ditahan di ruang Detensi Imigrasi Kantor Imigrasi Bogor.

"Dari hasil pemeriksaan awal ditemukan fakta bahwa Elsa menggunakan kartu akreditias milik orang lain yang dipergunakan untuk memasuki tenda atlet, mengganggu ketertiban pelaksanaan kompetisi, memprovokasi negara peserta untuk tidak menerima keputusan penyelenggara kompetisi, dan dengan sengaja melawan hukum," kata Kepala bagoian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi, Agung Sampurno, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu 22 Agustus 2018.

Direktorat Jenderal Imigrasi akhirnya mendeportasi Elsa pada, Rabu 22 Agustus 2018. Sebelumnya, atlet Indonesia Aris Apriansyah saat melaksanakan penerbangan pada ronde satu diberikan kesempatan terbang kedua kalinya karena pada penerbangan pertama, pendaratan Aris terganggu karena terkena kaki juri.

Akhirnya, juri Asian Games memberikan kesempatan terbang kedua. Pada penerbangan pertama Aris mendapat poin 98 sedangkan penerbangan kedua dapat poin 4. Diduga diprovokasi oleh Elsa, poin Aris yang kedua dibatalkan dan Aris menggunakan poin pertama di ronde satu.

Berita terkait

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

6 jam lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

7 jam lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

1 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

2 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

4 hari lalu

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

5 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

5 hari lalu

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.

Baca Selengkapnya

6 Cara Bayar Paspor di M-Paspor Lewat M-Banking, Cepat dan Mudah

7 hari lalu

6 Cara Bayar Paspor di M-Paspor Lewat M-Banking, Cepat dan Mudah

Pembayaran paspor kini bisa dilakukan secara online melalui m-Banking. Berikut cara pembayaran M-Paspor lewat m-Banking yang mudah.

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

9 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya