Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) saat meninjau proyek stasiun MRT (Mass Rapid Transit) Bundaran Hotel Indonesia di Jakarta Pusat, 23 Agustus 2018. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menaiki Mass Rapid Transit (MRT) dari depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan sampai Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI). Tempo/Fakhri Hermansyah
TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut pengerjaan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta hampir selesai. Saat ini, megaproyek MRT Jakarta telah mencapai 95 persen.
Anies Baswedan menyampaikannya usai menguji coba kesesuaian sistem rangkaian kereta MRT dari depo Lebak Bulus di Jakarta Selatan menuju stasiun Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat bersama Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar.
Saat ini, telah tiba enam rangkaian kereta yang masing-masing terdiri enam gerbong. Dengan demikian, hingga hari ini telah tiba 36 gerbong kereta di Jakarta. Nantinya, total ada 96 gerbong kereta yang beroperasi melayani warga Jakarta.
Sementara, untuk pengoperasiannya PT MRT Jakarta akan mempekerjakan 380 pegawai. Sebanyak 70 di antaranya adalah masi is. Hingga kini, PT MRT Jakarta telah merekrut 250 pegawai.
“Masinis-masinis yang sudah direkrut ini sekarang sudah mulai dilatih dan disiapkan untuk nantinya pada saat uji coba operasi mereka sudah mulai bisa mengoperasikan kereta,” kata William.
Fase I ini terdiri atas jalur elevated (layang) dan underground (bawah tanah) dengan panjang kurang lebih 16 kilometer.
Setelah uji kesesuaian yang ikut dijajal Anies Baswedan ini, nantinya pada akhir Desember 2018 MRT Jakarta akan memasuki tahap uji coba operasi atau trial run. Uji coba ini akan berlangsung hingga Maret 2019 sebelum akhirnya bisa beroperasi secara penuh pada April 2019.