APBD Kota Bekasi Disebut Defisit Hampir Rp 1 Triliun?

Kamis, 30 Agustus 2018 19:32 WIB

Pusat Pemerintah Kota Bekasi dan Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, 2018. Tempo/Ali Anwar

TEMPO.CO, Bekasi - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD ) Kota Bekasi tahun 2018 disebut mengalami defisit cukup tinggi. Angkanya diperkirakan mencapai Rp 1 triliun. Ironisnya, hingga memasuki akhir triwulan ketiga, APBD Perubahan belum juga dibahas di Dewan setempat.

Asisten Daerah III, Kota Bekasi, Dadang Hidayat menolak menyebutkan nilai defisit APBD. Mantan pelaksana harian sekretaris daerah ini beralasan, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) masih berhitung jumlah defisit. "Bisa iya (defisit), bisa tidak," ujarnya, Kamis, 30 Agustus 2018.

Dadang mengatakan, berkas untuk APBD perubahan dari TAPD belum dapat diserahkan ke DPRD karena terjadi kekosongan posisi sekretaris daerah. Posisi pegawai tertinggi di Kota Bekasi ini baru ada setelah pelantikan Penjabat Wali Kota Bekasi yang baru menggantikan Ruddy Gandakusumah yang ditarik oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, M. Iriawan. "Besok pelantikan, kemudian langsung diusulkan pelaksana Sekda," kata dia.

Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Bekasi, Choiruman Juwono Putro mengatakan, sejak awal ABPD Kota Bekasi mengalami defisit hingga Rp 800 miliar. Ini disebabkan melesetnya prediksi nilai sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) APBD tahun sebelumnya, serta ada kegiatan belum terbayar atau utang. "Update terbaru belum dilaporkan oleh eksekutif," kata dia.

Baca: Pejabat Trauma, Penyerapan APBD di Bekasi Buruk

Defisit anggaran juga bisa dipengaruhi oleh meningkatnya biaya tetap pemerintah yaitu beban gaji. Seperti diketahui, tunjangan perbaikan pendapatan bagi pejabat maupun pegawai meningkat signifikan di tahun 2018. Catatan BPKAD sekelas Sekda nilai TPP-nya Rp 75 juta dalam sebulan, pejabat tingkat paling bawah setingkat lurah Rp 17,5 juta. "Belum lagi ada penambahan pegawai non-ASN (Aparatur Sipil Negara)," kata dia.

Choiruman mengatakan, pada Januari ini, jumlah pegawai berstatus kontrak mencapai 10.050, dengan gaji rata-rata di atas upah minimum Rp 3,9 juta. Jumlah pegawai kontrak ini meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya sebanyak 4.000-an. Selain itu, kata dia, proyek multiyears yang mencapai Rp 1 triliun yang cukup membebani nilai fiskal.

Menurut Choiruman, solusi menutup defisit dengan cara menaikkan nilai pendapatan daerah. Namun, ini bergantung pada kondisi perekonomian. Langkah lain yaitu memangkas proyek besar seperti proyek multi years yang nilainya mencapai Rp 1 triliun. "Kami akan segera membahas ini," kata Ketua Komisi 1 DPRD Kota Bekasi ini.

Advertising
Advertising

Choiruman menilai cukup telat membahas APBD Perubahan tahun 2018, mengingat sudah memasuki akhir triwulan ketiga. Padahal, idealnya pada September APBD Perubahan sudah diketuk. "Karena harus ada evaluasi gubernur, ini juga butuh waktu," ujar dia.

Berita terkait

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

12 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Indonesia Terancam Twin Deficit, Apa Itu?

16 hari lalu

Pengamat Sebut Indonesia Terancam Twin Deficit, Apa Itu?

Indonesia berisiko menghadapi kondisi 'twin deficit' seiring dengan menurunnya surplus neraca perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

22 hari lalu

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menanggapi soal keputusan pemerintah menjaga defisit APBN 2025 di bawah 3 persen.

Baca Selengkapnya

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

24 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

27 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

27 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

28 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

36 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

59 hari lalu

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Wanti-wanti RI soal Program Makan Siang Gratis, Airlangga: Mereka Belum Tau Programnya

29 Februari 2024

Bank Dunia Wanti-wanti RI soal Program Makan Siang Gratis, Airlangga: Mereka Belum Tau Programnya

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi peringatan Bank Dunia soal program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya