'Salju' di Kali Bekasi Bukan yang Pertama, Ini 4 Fenomena Lainnya

Selasa, 4 September 2018 07:38 WIB

Perubahan Warna Air Kali Bekasi Diselidiki

TEMPO.CO, Bekasi - Warga Kota Bekasi kembali dibuat terkejut dengan fenomena di Kali Bekasi. Senin, 3 September 2018, buih tebal bak salju ‘menghiasi’ muka kali itu. Buih bahkan tak pecah selepas bendung Kali Bekasi dan mengundang risak Bekasi sebagai ‘Negeri di Atas Awan’ di media sosial.

Baca:
Pencemaran di Kali Bekasi, Netizen Sebut Bekasi 'Negeri di Atas Awan'
Buih Putih Seperti Salju Muncul di Kali Bekasi

“Sudah ada sejak Pukul 7 pagi,” kata Arif Fadillah, warga sekitar Bendung Bekasi di Jalan M. Hasibuan, Bekasi Selatan. Dia menambahkan, “Limbahnya mungkin banyak.”

Faktanya, buih yang mirip salju atau awan itu bukan fenomena pertama di Kali Bekasi. Beragam rupa yang menandakan adanya pencemaran berat telah ditunjukkan di kali tersebut. Berikut ini empat di antaranya,


1. Kali Bekasi Menghitam dan Berbau Menyengat

Fenomena ini terjadi pada Minggu, 12 Agustus 2018. Aliran Kali Bekasi mendadak menghitam dan mengeluarkan bau tak sedap. Dinas Lingkungan Hidup menyebut penyebabnya karena endapan lumpur tebal naik ke permukaan. Akibatnya, PDAM Tirta Patriot menghentikan produksi air bersih karena limbah pada air baku tak bisa diurai. Sebanyak 51 ribu pelanggan mengalami krisis air bersih selama dua hari.

<!--more-->

2. Kali Bekasi Berbusa dan Berbau Tak Sedap

Air di Kali Bekasi diduga kembali tercemar karena berbusa tebal dan menimbulkan bau tak sedap. Pencemaran yang terdeteksi pada Kamis, 17 Mei 2018, ini menyebabkan banyak ikan mabuk lalu mengapung di muka sungai. Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi kembali menyebut sumber pencemaran diduga berasal dari sedimentasi atau endapan lumpur di dasar kali yang naik. Pemicunya, debit sungai meningkat setelah hulunya di Bogor diguyur hujan deras.

Baca:
Diduga Kembali Tercemar, Kali Bekasi Berbusa dan Ikan Mabuk

3. Kali Bekasi ‘Bersalju' Tebal

Kali Bekasi tercemar menimbulkan busa cukup tebal Rabu, 27 September 2017. Pencemaran ini terparah karena busa itu muncul sejak dari hulu hingga ke hilir di wilayah kota itu. Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi mendapati sebuah perusahaan mencuci drum deterjen di wilayah Bogor.

Warga menunjukkan aliran air yang dipenuhi limbah busa di Sungai Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 3 September 2018. ANTARA/Risky Andrianto

4. Kali Bekasi Berubah Warna Menjadi Hijau-Biru

Air Kali Bekasi mendadak berubah warna menjadi hijau kebiruan. Indah? Jelas tidak karena ikan-ikan menggelepar dan mati. Dinas Lingkungan Hidup menyebut sumber warna berasal dari perusahaan pencucian jins, PT. Millenium Laundry, dan kini sudah disegel.

Berita terkait

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

19 jam lalu

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

Banyak yang mempertanyakan kelayakan mahasiswa tersebut sebagai penerima bantuan biaya KIP Kuliah.

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

4 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

6 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

7 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

7 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

11 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

11 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

12 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

12 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

15 hari lalu

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.

Baca Selengkapnya