Jamu dan Obat Ilegal Serbu Jakarta, BPOM Sita 1,6 Juta Bungkus

Editor

Ali Anwar

Jumat, 21 September 2018 14:48 WIB

Kepala BPOM Penny K. Lukito saat memeriksa gudang penyimpanan jamu dan obat ilegal di Cilincing, Jakarta Utara, Jumat, 21 September 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Jamu dan obat ilegal menyerbu Jakarta, membuat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerjunkan timnya untuk melakukan penelusuran dan penyitaan.

Baca juga: BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, Waspadai Muncul Obat Palsu

Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito mengatakan, dari hasil penelusuran, pihaknya menyita 1,6 juta bungkus jamu ilegal dari berbagai jenis di empat tempat di Jakarta, yakni dua di Jatinegara, Jakarta Timur, dan dua di Cilincing, Jakarta Utara.

"Jamu dan obat ilegal yang kami sita memiliki nilai Rp 15,7 miliar," ujar Penny di gudang penyimpanan obat ilegal di Cilincing, Jakarta Utara, Jumat, 21 September 2018.

Menurut Penny, jutaan jamu yang disita BPOM itu terdiri atas 330 merek. Jamu dan obat tradisional itu ilegal karena tidak memiliki izin edar dari BPOM, seperti Urat Madu, Tanduk Rusa, Cobra-X, dan Chang Sang.

Advertising
Advertising

“Jamu tersebut diklaim memiliki khasiat pelangsing, obat kuat, penghilang pegal linu, dan penghilang gatal-gatal,” kata Penny.

Penny mengatakan penyitaan berawal dari laporan masyarakat yang mengatakan ada penjualan jamu dan obat ilegal di toko obat Ang, Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu, 19 September 2018.

Berdasarkan informasi tersebut, BPOM melakukan inspeksi terhadap toko obat Ang. Di sana BPOM menemukan 20 merek obat dan jamu ilegal tersebut. Selanjutnya, tim BPOM melakukan pengembangan dengan menelusuri tiga lokasi distributor obat tersebut.

Dari hasil pengembangan, tim BPOM menemukan satu gudang penyimpanan berupa rumah tinggal di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Gudang tersebut menyimpan 183 merek obat ilegal. Di sana juga ditemukan mobil boks yang digunakan untuk mendistribusikan barang tersebut.

Masih di hari yang sama, tim BPOM menemukan dua gudang penyimpanan lain di Kompleks Gading Griya Lestari, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Di sana BPOM menyita 127 merek obat dan jamu tradisional ilegal serta satu mobil boks berisi 21 merek. "Jamu yang di dalam mobil itu sudah siap didistribusikan ke Kudus, Jawa Tengah," ujar Penny.

Dari keempat tempat tersebut, BPOM memeriksa delapan orang saksi yang menjadi penanggung jawab gudang penyimpanan. Penny memastikan timnya akan terus mencari aktor intelektual jamu dan obat ilegal itu. "Kami juga masih mencari pabrik pembuatannya," katanya.

Baca juga: Terancam Krisis Obat, RSUD Dapat Pinjaman Kalau Anies Oke

Penny mengatakan pemilik serta penjual obat dan jamu ilegal melanggar Pasal 196 dan 197 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun dan denda Rp1,5 miliar.

BPOM juga menilai pemilik dan penjual diancam dengan Pasal 62 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan ancaman hukuman penjara 5 tahun dan denda Rp 2 miliar.

Berita terkait

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

8 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

8 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

8 hari lalu

Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

Mooryati Soedibyo mencetuskan kontes kecantikan nasional, Puteri Indonesia, yang biasa diadakan setiap Maret.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

12 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

14 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

42 hari lalu

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

Pemkot Depok akan menyusuri tiap pasar bersama BPOM untuk menjamin produk yang dijual aman dikonsumsi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

48 hari lalu

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

Para pelaku jastip disebut memiliki berbagai trik untuk mengakali petugas Bea Cukai ketika mendarat di bandara atau pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

49 hari lalu

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.

Baca Selengkapnya

Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

49 hari lalu

Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

BPOM memusnahkan satu ton roti milk bun asal Thailand, pada Jumat, 8 Maret 2024. Roti itu hasil sitaan Bea Cukai Soekarno-Hatta dari 33 pelaku jastip.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Barang Impor Menuai Protes, Mendag: Ada yang Mengeluh itu Wajar

49 hari lalu

Pembatasan Barang Impor Menuai Protes, Mendag: Ada yang Mengeluh itu Wajar

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menanggapi maraknya protes terhadap aturan pembatasan barang impor yang boleh dibawa penumpang.

Baca Selengkapnya