Spanduk Tolak Wagub DKI Jakarta dari PKS, Gerindra: Tidak Etis

Jumat, 21 September 2018 16:09 WIB

Ilustrasi gedung DPRD DKI Jakarta. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade menanggapi terpasangnya selembar spanduk berisi penolakan terhadap Wagub DKI Jakarta asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Spanduk itu terpasang di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, dekat dengan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI.

Baca berita sebelumnya:
Spanduk Tolak Wagub DKI Jakarta dari PKS Terpasang Dekat Gedung DPRD

Menurut Andre, spanduk dan isinya itu tidak etis. Dia menerangkan, pengajuan kandidat pengganti Sandiaga Uno sebagai Wagub DKI Jakarta adalah hak Gerindra dan PKS sebagai partai politik pendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam pilkada lalu.

Dia menyatakan tidak tahu-menahu tentang pemasangan spanduk tersebut. “Kalau tidak sepakat, sebaiknya sampaikan kepada Gerindra dan PKS, bukan pasang spanduk begitu,” katanya.

Seperti diketahui, pemilihan Wagub DKI Jakarta yang baru diwarnai polemik. Wakil Ketua DPRD DKI, yang juga Ketua Gerindra Jakarta, Muhammad Taufik, mengajukan diri sebagai calon setelah menolak kesepakatan yang pernah diberikannya kepada PKS.

Baca:
Rebutan Wagub DKI Jakarta, Ini Kesepakatan yang Ditolak Gerindra

Kesepakatan itu adalah Gerindra memberikan kursi Wagub DKI Jakarta kepada PKS. Ini sebagai imbalan karena PKS setuju mendukung Sandiaga Uno, yang merupakan kader Gerindra, sebagai calon wakil presiden, mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Belakangan, PKS telah mengumumkan dua kandidat untuk Wagub DKI Jakarta yang baru. Keduanya adalah mantan Wakil Wali Kota Bekasi, juga mantan calon Wagub Jawa Barat, Ahmad Syaikhu, serta Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto.

Baca:
Calon Wagub DKI Jakarta dari PKS, Syaikhu: Insya Allah Siap

Dua nama itu akan disodorkan PKS kepada Gerindra sebelum dibawa ke rapat DPRD DKI. Proses ini dimulai setelah Presiden Joko Widodo resmi menetapkan pengunduran diri Sandiaga Uno.

Di sisi lain, saat ditemui di Balai Kota, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Yani Wahyu mengatakan akan mencopot spanduk itu. “Seluruh spanduk yang ujaran kebencian dan hasutan kami bersihkan, semuanya," ujarnya.

Berita terkait

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

10 menit lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Masuk Penjaringan Bakal Calon Gubernur Jabar, Ini Penjelasan PKS

2 jam lalu

Wali Kota Depok Masuk Penjaringan Bakal Calon Gubernur Jabar, Ini Penjelasan PKS

Nama Mohammad Idris sedang dibahas di DPW PKS Jawa Barat untuk diajukan ke DPP PKS.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

3 jam lalu

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

Partai Gelora meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

3 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

5 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Penolakan Partai Gelora, Mardani Ali Sera Ingin PKS Tetap Jadi Oposisi

5 jam lalu

Respons Penolakan Partai Gelora, Mardani Ali Sera Ingin PKS Tetap Jadi Oposisi

Mardani Ali Sera menyarankan PKS berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

6 jam lalu

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

Pengamat sarankan PKS tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung ke Prabowo-Gibran, Berikut Rekam Jejak Partai Gelora

7 jam lalu

Tolak PKS Gabung ke Prabowo-Gibran, Berikut Rekam Jejak Partai Gelora

Partai Gelora menolak PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut alasan dan profil partai yang didirikan oleh eks petinggi PKS itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Tolak PKS Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Alasan Partai Gelora Tolak PKS Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Partai Gelora menolak Partai Keadilan Sejahtera atau PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya