Calon Wagub DKI Jakarta, Dua Kader PKS Ini Bersaing Modal

Reporter

Tempo.co

Jumat, 21 September 2018 21:11 WIB

Pekerja merapikan halaman Balai Kota, Jakarta, 15 Oktober 2017. Pemprov DKI menghias sebagian gedung Balai Kota untuk digunakan untuk acara pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Dua kader PKS yang namanya disodorkan sebagai Wagub DKI Jakarta yang baru sama-sama menjagokan pengalamannya sebagai orang yang tepat menggantikan Sandiaga Uno. Dua kader PKS itu adalah mantan Wakil Wali Kota Bekasi yang juga mantan calon Wagub Jawa Barat Ahmad Syaikhu, dan Sekretaris DPW PKS Jakarta Agung Yulianto.

Baca berita sebelumnya:
Wagub DKI Jakarta Belum Ditetapkan, Anies Baswedan Kerepotan

Agung Yulianto mengklaim dirinya pengusaha sukses, dan mampu memberdayakan masyarakat lewat pengalamannya bersama PT Herba Penawar Alwahida Indonesia. Agung tercatat sebagai Direktur Utama di perusahaan bisnis halal network di Indonesia yang fokus menyediakan produk-produk herbal sejak 2012 itu.

Dengan modal pengalamannya itu, Agung berharap dapat mendukung Gubernur Anies Baswedan. “Menjadi penerus keinginan dan program-program OKE OCE Bang Sandiaga Uno,” katanya, Jumat 21 September.

Baca:
Agung Yulianto Percaya Diri Jadi Calon Wagub DKI Jakarta
Bakal Gantikan Sandiaga Uno, Ini Program Ahmad Syaikhu

Agung juga percaya diri dengan bekalnya sebagai lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Dia juga mengungkap pengalaman di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). “Diharapkan bisa menjaga akuntabilitas, transparansi dan Good Corporate Governance,” katanya.

Sebelumnya, Ahmad Syaikhu juga mengatakan aktif terlibat dalam pengembangan wirausaha yang digarap bersama masyarakat Kota Bekasi bertajuk "Asyik Preneur". Program ini disebutkan menjadi wadah mengkolaborasikan para pengusaha pemula dalam mewujudkan bisnis mereka.

"Saya dapat banyak pengalaman di sini. Program kerja Asyik Preneur ini akan sangat sejalan dengan program DKI Jakarta," kata Ahmad Syaikhu.

Sedang modal utama Syaikhu diakui adalah pengalamannya menjadi Wakil Wali Kota Bekasi periode 20013-2018. Syaikhu menyebutkan itu meski dia juga pernah menjadi auditor di BPKP, anggota DPRD, dan calon wali kota dan wakil gubernur.

Baca:
Spanduk Tolak Wagub DKI Jakarta dari PKS, Gerindra: Tidak Etis

Keberhasilan mengelola Kota Bekasi, ujar Ahmad Syaikhu, akan disegarkan kembali karena harus membangun wilayah yang jauh lebih luas. "Kita coba lagi, bagaimana membangun kota yang jauh lebih besar sebagai ibu kota negara bersama Pak Anies," kata Syaikhu

Berita terkait

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

1 jam lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

2 jam lalu

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

Bursa calon gubernur Daerah Khusus Jakarta dari PKS mulai ramai. Salah satunya Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

3 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

4 jam lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

18 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

PKS memang belum membuat keputusan resmi akan bergabung atau tidak di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya