TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap bisa merekrut anak-anak muda yang energik, dinamis, kompeten, dan mau bekerja keras. Anies menyampaikan hal itu ketika mengunjungi bursa lapangan kerja atau job fair Universitas Indonesia, yang juga melibatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Menurut Anies Baswedan, dengan menjadi aparatur sipil negara di DKI, para lulusan baru bisa mendapatkan poin plus berupa tingkat kesejahteraan yang tidak kalah dibanding sektor lain. Sisi lainnya adalah terbuka kesempatan membuat perubahan untuk Jakarta.
Anies Baswedan menerangkan, formasi CPNS DKI 2018 sebanyak 3.200 posisi. Posisi itu terbuka untuk sektor pendidikan, kesehatan, teknis, dan administrasi.
“Kemarin kami sempat undang pendaftar CPNS ke Balai Kota. Lebih dari 4.000 ribu yang mendaftar, tapi slot kami terbatas. Mudah-mudahan nanti kami dapat yang terbaik” ucap dia.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapat jatah formasi CPNS 2018 sebanyak 3.200 orang. Jatah pegawai negeri baru itu lebih sedikit dari yang diajukan Pemerintah DKI ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Kepala Bidang Perencanaan dan Pendayagunaan Badan Kepegawaian Daerah DKI Chaidir mengatakan DKI mengajukan sekitar 7.000 formasi pegawai baru. Chaidir mengatakan penerimaan CPNS 2018 di DKI terakhir kali pada 2015. Dia mengatakan, dari 7.000 ribu posisi yang disediakan, 4.000 di antaranya untuk mengganti PNS yang pensiun.