KJP Plus Tahap Dua Cair Oktober, Jumlah Penerima Berkurang?

Editor

Suseno

Senin, 24 September 2018 07:30 WIB

Warga memperlihatkan buku tabungan dan slip penarikan saat mengantre mengurus proses pencairan KJP di Bank DKI di kecamatan Jatinegara, Jakarta, 28 Juli 2015. Ratusan warga yang hanya memiliki buku tabungan hanya diberikan slip penarikan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pendidikan DKI Jakarta menargetkan pendataan penerima Kartu Jakarta Pintar atau KJP Plus tahap dua rampung pada bulan depan. Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Susie Nurhati, menuturkan setelah proses pendataan dan verifikasi rampung, tahapan berikutnya adalah pencairan dana program itu. “Oktober akhir sudah cair untuk periode tahap kedua,” ujar dia kepada Tempo, 23 September 2018.

Baca juga: Anies Baswedan Prioritaskan KJP Plus Masuk APBD 2018

Susie menyatakan belum mengetahui apakah ada penurunan atau penambahan jumlah penerima KJP Plus. Alasannya, sampai saat ini pendataan masih berjalan. Sebelumnya, sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta mempertanyakan realisasi penyerapan dana KJP Plus. Sebab, Dewan mendapatkan pelbagai keluhan seputar pelaksanaan program unggulan Gubernur Anies Baswedan itu.

Ketua Komisi Bidang Kesejahteraan DPRD DKI, Syahrial, menengarai jumlah penerima KJP Plus tahun ini berkurang dibanding pada tahun sebelumnya. Indikasinya, kata dia, para legislator daerah menerima banyak aduan soal itu ketika mereka mengunjungi daerah pemilihannya pada masa reses sidang. <!--more-->

Keluhan terbanyak, menurut Syahrial, datang dari warga yang mengaku tak lagi menerima bantuan pendidikan melalui KJP Plus. Padahal, mereka termasuk kategori miskin dan sebelumnya juga tercatat sebagai penerima KJP. “Semua fraksi mendapatkan temuan serupa, yaitu banyak anak yang tidak mampu seharusnya dapat KJP Plus tapi mereka justru enggak dapat,” ujar politikus PDI Perjuangan ini.

Kepala Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, menuturkan jumlah penerima KJP Plus sifatnya dinamis. Apalagi, penerima program itu merupakan anak dari keluarga tidak mampu. “Data kemiskinan ini dinamis,” ujar dia. Karena itu, Nahdiana menambahkan, Dinas mendata penerima program bantuan itu setahun sebanyak dua kali. Pada tahap I, jumlah penerima KJP Plus mencapai 805.015 siswa.

Dinas Pendidikan, menurut Nahdiana, juga berupaya menambah jumlah penerima KJP Plus dari kalangan anak putus sekolah atau tidak bersekolah yang ingin menempuh pendidikan informal atau kursus keterampilan. KJP Plus memberikan bantuan anak tidak mampu untuk mengikuti kursus sebesar Rp 1,8 juta per semester.

Untuk menjaring anak putus sekolah yang hendak mengikuti kursus keterampilan, Dinas Pendidikan bekerja sama dengan kelurahan, pengurus rukun warga, hingga rukun tetangga. “Karena yang tahu kondisi calon penerima KJP Plus memang RW dan RT-nya,” ujar dia.<!--more-->

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Bowo Irianto, menuturkan pada semester pertama tahun ini, instansinya telah mencairkan dana KJP Plus sebesar Rp 1,8 triliun. Adapun dana KJP Plus pada tahun ini mencapai Rp 3,9 triliun atau meningkat 25,22 persen dari tahun sebelumnya.

Bowo menduga ada orang tua yang tidak mendaftarkan ulang anaknya untuk memperoleh KJP Plus. Dia pun mengimbau orang tua yang anaknya berhak menerima bantuan pendidikan itu untuk segera mendaftar ke sekolah.

Kepala Sekolah SMK Negeri 26 Jakarta, Purwosusilo, menuturkan jumlah penerima KJP Plus di sekolahnya naik dari 680 siswa menjadi 783 siswa. Kenaikan itu terjadi karena adanya penambahan jumlah siswa. “Kami meluluskan siswa 12 kelas dan menerima siswa baru 14 kelas,” kata dia.

Baca: Data 80 Ribu Calon Penerima Kartu Jakarta Pintar Plus Dicek Ulang

Hingga akhir tahun ini, Gubernur Anies Baswedan berupaya memenuhi target agar penerima KJP Plus mencapai 870 ribu orang. Dia juga berjanji memastikan agar penerima bantuan pendidikan itu tak salah sasaran. “Jangan sampai kami memenuhi target angka, tapi dalam target akurasi tidak terpenuhi,” kata dia.

YUSUF MANURUNG | ZARA AMELIA

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

1 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

1 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

1 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

1 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

2 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

6 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

7 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

7 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya