Sidang Sengketa Tanah Pulau Pari, Nelayan Undang Anies Baswedan

Sabtu, 29 September 2018 07:31 WIB

Kapal nelayan milik dipasangi spanduk saat berlabuh di dermaga Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Rabu, 9 Mei 2018. Tempo/Fajar Pebrianto

JAKARTA - Masyarakat dan nelayan Pulau Pari akan mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara Selasa, 2 Oktober 2018. Hari itu akan digelar sidang lanjutan perkara penyerobotan tanah yang menjerat satu nelayan, Sulaiman.

Baca:
Nelayan Pulau Pari Dituntut Bersalah, LBH Jakarta Cium Kejanggalan

Kuasa Hukum Nelayan Pulau Pari dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Nelson Nikodemus, mengatakan sidang mengagendakan penyampaian nota pembelaan atas tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) terhadap Sulaiman. “Agar gubernur melihat langsung ada warganya yang terancam penjara," ujar Nelson di Gedung LBH Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 28 September 2018.

Menurut Nelson, undangan akan disampaikan sehari sebelumnya, yaitu pada Senin, 1 Oktober 2018. Rencananya, akan ada beberapa orang perwakilan warga Pulau Pari yang datang ke Balai Kota untuk mengantarkan undangan kepada Anies Baswedan. “Kedatangan nanti bukan dalam bentuk aksi, hanya mengantar undangan saja,” tutur dia.

Baca:
HUT RI, Bendera di Pulau Pari Masih Berkibar Setengah Tiang

Sulaiman merupakan nelayan Pulau Pari yang dilaporkan oleh manajemen PT Bumi Pari Asri pada Juni 2017 atas tudingan penyerobotan lahan. Pada persidangan Selasa, 25 September 2015, JPU menyebut Sulaiman terbukti bersalah karena menyewakan tanah yang diklaim milik Pintarso Adijanto dan PT Bumi Pari Asri lewat homestay yang ia urus. JPU menuntutnya hukuman penjara selama 1 tahun 6 bulan.

Nelson menganggap surat tuntutan itu cacat secara hukum lantaran banyak fakta persidangan yang tidak tercantum di dalamnya. Menurut Nelson, Sulaiman hanya bekerja untuk mengurus homestay milik Surdin. Nelson juga mengatakan kalau Surdin sudah pernah dihadirkan dalam persidangan dan memberi kesaksian bahwa ia adalah orang yang memiliki tanah seluas 600 meter persegi itu. Surdin membelinya dari ahli waris Mat Lebar, Tarsim, pada 2012 lalu.

Baca juga:
Kenapa Anies Baswedan Tak Utak Atik Izin Reklamasi Pulau N

"Fakta bahwa tanah itu milik Surdin hilang di dalam surat tuntutan,” kata Nelson, “Tidak ada menyebutkan sama sekali Surdin hadir di persidangan. Padahal ia hadir dan kami punya bukti foto serta rekamannya.”

Selain menyampaikan nota pembelaan, tim kuasa hukum Sulaiman juga berencana menyerahkan Laporan Akhir Hasil Pemeriksaan oleh Ombudsman RI yang menyatakan 62 SHM dan 14 SHGB di Pulau Pari yang menjadi dasar dakwaan oleh JPU cacat hukum. Mereka berharap laporan tersebut menjadi pertimbangan majelis Hakim agar Sulaiman dapat terbebas dari tuntutan JPU.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

17 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

3 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

3 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

3 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

3 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya