Apartemen Grand Eschol Mangkrak, Konsumen Tertipu Giro Kosong

Senin, 1 Oktober 2018 09:38 WIB

Ilustrasi proyek pembangunan/bangunan bertingkat/Apartemen. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Tangerang - Sejumlah konsumen Grand Eschol Residence dan Aston Karawaci City Hotel tertipu bilyet kosong yang diberikan oleh PT Mahakarya Agung Putera (MAP). Mereka melaporkan dugaan penipuan itu ke Polda Metro Jaya pada Jumat lalu.

Bilyet giro itu awalnya diberikan oleh pengembang PT MAP karena konsumen berulang kali protes setelah unit apartemen yang mereka beli belum juga selesai, bahkan proyek mangkrak sejak 2016.

Salah satu konsumen adalah Sujadi Tanzil yang menerima bilyet giro senilai Rp 547.187 juta.

"Saya ditelpon BCA KCP Gading Serpong, bahwa giro itu tidak ada dananya,"kata Sujadi kepada Tempo, Ahad, 30 September 2018.

Sujadi mengatakan dua bulan lalu dia bersama 60 orang konsumen Grand Eschol menerima bilyet giro itu dari PT. MAP. Nilainya disesuaikan dengan jumlah nominal yang sudah dibayarkan ke pengembang.

Semula pihak PT MAP memberikan enam lembar bilyet giro senilai Rp 40 miliar untuk 60 konsumen. Namun para konsumen ini meminta agar giro dipisah saja sesuai yang dibayarkan masing-masing. Giro diberikan setelah para konsumen sebelumnya diberikan sertifikat tanah yang di atasnya dibangun apartemen mangkrak, yang mereka beli.

Advertising
Advertising

"Kami berkali-kali protes, lalu diberikan sertifikat yang setelah kami cek ternyata sertifikat tidak benar, baru diberi giro yang ternyata kosong," kata Sujadi.

Sebanyak 60 konsumen itu mendapat giro yang jatuh tempo pencairan berbeda-beda tanggalnya. Pencairan tercatat mulai 28, 29, 30 dan 1 Oktober.

"Kawan-kawan yang sudah ke BCA tanggal 28 September nilainya kosong, alasan yang disampaikan bank saldo PT MAP tidak cukup,"kata Sujadi.

Sejumlah nama yang menerima bilyet giro kosong di antaranya adalah Harina Halim dengan dana Rp 518,755 juta dan Yoshi S. Riadi dengan bilyet giro tertera Rp 568.150 juta.

Para nasabah yang kecewa itu mendatangi kantor manajemen PT MAP di Karawaci, Jumat, 28 September 2018. Namun mereka menemui jalan buntu karena kantor MAP kosong melompong.

Mereka lalu beramai- ramai melaporkan Hendra Murdianto selaku direktur sekaligus owner Grand Eschol ke Polda Metro Jaya di Jakarta.

Proyek pembangunan Grand Eschol Residence dan Aston Karawaci City Hotel yang digarap Mahakarya Agung Putera semula direncanakan 707 unit apartemen, 219 unit kondotel dan 150 unit SOHO yang sebagian akan dilengkapi dengan artistik lobi bernuansa mewah, ruang serbaguna (ballroom-red), retail commercial area sebanyak 2 lantai, SOHO 2 lantai, kolam renang, sky terrace, resto food and beverage, gym, minimarket dan area parkir yang luas.

Namun proyek itu mangkrak, sejumlah konsumen juga sudah melaporkan Hendra ke Polda Metro Jaya tetapi belum sampai ke proses pengadilan.

Pihak pengembang proyek apartemen itu belum bisa dikonfirmasi. Hendra bos PT MAP tidak bisa dihubungi, WhatsApp Tempo belum dibalas. Adapun Manajer Marketing PT MAP Andrianto Satmoko menyatakan telah mengundurkan diri dari MAP. "Wah saya tidak tahu itu karena sejak satu tahun lalu resmi mundur,"kata Andrianto.

Berita terkait

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

3 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

4 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

13 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

16 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

17 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

19 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

21 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

22 hari lalu

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.

Baca Selengkapnya

TPPU Asabri, Kejagung Lelang 4 Apartemen Mewah di Jakarta Selatan

24 hari lalu

TPPU Asabri, Kejagung Lelang 4 Apartemen Mewah di Jakarta Selatan

Apartemen yang akan dilelang Kejagung yakni 2 unit Apartemen Raffles dan dua unit Apartemen District 8 Tower Infinity.

Baca Selengkapnya