Ribuan ASN Bekasi Salat Ghaib bagi Korban Gempa dan Tsunami Palu

Selasa, 2 Oktober 2018 08:01 WIB

Seorang pria melewati jalanan yang amblas akibat gempa di Kelurahan Petobo, Palu Selatan, Sulawesi Tengah, Senin, 1 Oktober 2018. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, ada sekitar 744 unit rumah di Petobo tertimbun lumpur akibat likuifaksi saat gempa bumi. ANTARA

TEMPO.CO, Bekasi - Ribuan aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Bekasi menggelar salat ghaib untuk korban gempa dan tsunami Palu dan Donggala. Salat itu digelar di Stadion Patriot Candrabhaga di Jalan Ahmad Yani pada Senin malam, 1 Oktober 2018.

Baca: Cerita Dokter Relawan Gempa dan Tsunami Palu yang Dikirim DKI

Salat ghaib bagi korban bencana gempa dan tsunami itu dilaksanakan selepas salat maghrib. Dihadiri oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan wakilnya Tri Adhianto, salat dipimpin oleh Kyai Haji Mir'an Syamsyuri, tokoh agama di wilayah setempat.

Ribuan peserta memanfaatkan arena berlari dengan membawa sajadah. Bagi yang tak membawa alas, mereka memanfaatkan koran bekas.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, salat ghaib ini bagian dari kepedulian aparatur pemerintah terhadap korban gempa dan tsunami. Catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional, jumlah korban meninggal mencapai 800 lebih, ratusan orang luka-luka, dan banyak bangunan rusak parah.

"Kami juga berhasil mengumpulkan sumbangan hingga Rp 19 juta pada hari ini saja," kata Rahmat usai salat ghaib di Stadion Patriot pada Senin, 1 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

Rahmat mengatakan, pihaknya akan melakukan penggalangan dana kembali dengan target hingga Rp 600 juta. Tak hanya aparatur pemerintah, pihaknya juga akan menggalang dana dari masyarakat umum. "Kami juga mempertimbangkan mengirim personel BPBD," kata Rahmat.

Baca: Bantu Korban Gempa Donggala, Tim UI Bawa Perangkat Hasil Inovasi

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menambahkan, penggalangan dana dari masyarakat umum akan dikemas dalam berbagai kegiatan. Ia menargetkan sumbangan dana hingga Rp 600 juta bisa terkumpul dalam waktu dekat. "Supaya segera disalurkan kepada korban gempa dan tsunami Palu," kata Tri.

Berita terkait

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

11 jam lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

19 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

1 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

2 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

2 hari lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

2 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

2 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

3 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya