BPOM Sebut Minuman Torpedo Aman, KPAI: Masalah Belum Selesai

Jumat, 5 Oktober 2018 18:06 WIB

Minuman Torpedo. JD.id

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner KPAI bidang Kesehatan dan Napza, Sitti Hikmawatty menganggap kasus minuman Torpedo yang diduga memicu 56 pelajar SMP di Riau menyayat tangan belum selesai. BPOM telah menyatakan tidak ditemukan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif) jenis benzodiazepine dalam minuman Torpedo yang dikonsumsi para pelajar.

Baca: BNN Pastikan Minuman Torpedo Tidak Mengandung Obat Bius

"Kami perlu melakukan pendalaman atas penyebab kasus ini," ujar Sitti melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat 5 Oktober 2018.

KPAI, kata Sitty, hari ini berangkat ke Pekanbaru, Riau, untuk mengunjungi sekolah tersebut. KPAI juga melakukan koordinasi dengan beberapa dinas terkait agar bisa bersama-sama mencari penyebab masalah dan solusinya.

Menurut Sitty, kasus 56 siswa yang melakukan aksi menyayat tangannya sendiri bukanlah hal yang sederhana. "Ini perlu pedalaman yang serius."

Kasus ini, kata Sitty, hampir sama dengan kasus yang terjadi di beberapa negara di Asia seperti sejumlah tontonan dan bahkan lagu-lagu yang menstimulasi alam bawah sadar seseorang sehingga mereka bisa melakukan kegiatan yang disarankan ataupun dicontohkan oleh film dan lagu tersebut.

"Termasuk ajakan menyakiti diri sendiri sampai dengan bunuh diri,"katanya.

Menurutnya, hal ini sangat perlu diwaspadai. Jika benar penyebabnya adalah tontonan YouTube maka KPAI akan memberikan masukan-masukan pada kementerian terkait. Namun sebelum itu tentunya harus dilakukan dulu pendalaman pada para siswa yang melakukan aksi menyayat bagian anggota tubuhnya ini.

Jika melihat dari usia siswa yang terkena kasus, menurut Sitty masalah perubahan hormonal perlu menjadi pertimbangan. Termasuk mekanisme pertahanan diri yang mungkin belum matang atau kuatnya pengaruh lingkungan teman, pola asuh dalam keluarga, serta pengaruh media sosial.

Anak-anak ini sangat mudah untuk mencontoh (modelling) daripada dikuliahi atau diberi nasihat. "Karenanya pendekatan guru pun menjadi faktor yang sangat bermakna,"kata Sitty.

Sebelumnya, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Pekanbaru menyatakan produk minuman Torpedo sudah dievaluasi dan aman dikonsumsi karena memiliki izin yang sah dari pihaknya.

"Produk tersebut (Torpedo) sudah terdaftar di BPOM tentu sudah dievaluasi keamanannya," kata Kepala BBPOM Kota Pekanbaru Muhammad Kashuri kepada antara di Pekanbaru, Selasa lalu.

Muhammad Kashuri menjelaskan pihaknya sudah melakukan pengujian minuman Torpedo atas permintaan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pekanbaru beberapa waktu lalu. "Kami diminta uji produk dan hasilnya sudah kami sampaikan ke BNNK," kata Muhammad Kashuri.

Baca: BPOM Tangkap Pemilik Jamu dan Obat Ilegal Senilai Rp 15,7 Miliar

Kondisi ini dibenarkan oleh surat edaran BBPOM Pekanbaru yang diterbitkan tanggal 28/9/2018 untuk BNNK setempat yang isinya berbunyi, sehubungan surat Kepala BNNK Pekanbaru Nomor BIBOI/lX/Ka/cm00/2018/BNNK-PKU tanggal 21 September 2018 perihal Pormohonan uji laboratorium. Disimpulkan produk minuman Torpedo aneka rasa buah masih terdaftar di Badan POM dengan Nomor izin edar 50432644341 dan masih berlaku.

Berita terkait

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

6 jam lalu

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

3 hari lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

7 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

9 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

10 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

10 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

11 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya