Banyaknya Warga, Menyulitkan Proses Perburuan Buaya di Cileungsi
Reporter
Ade Ridwan Yandwiputra (kontributor)
Editor
Untung Widyanto
Jumat, 5 Oktober 2018 20:51 WIB
TEMPO.CO, Bogor – Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat dibantu dengan Tim Tanggap Bencana (Tagana) dan aparat keamanan masih melakukan perburuan buaya muara yang berkeliaran di Sungai Cileungsi.
Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Wilayah I BKSDA Jawa Barat, Sudrajat mengatakan, proses perburuan dimulai sejak pukul 13.00, Jumat 5 Oktober 2018 dengan menggunakan alat seadanya yakni jala dan pipa paralon yang sudah dimodifikasi menggunakan kawat tembaga di bagian ujungnya.
Baca juga: Begini Polisi Gerebek Pesta Lajang di Sunter Nyaris Pesta Seks
“Kami dibantu Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas dan masyarakat, bersama-sama mengupayakan dapat menangkap buaya yang kerap meresahkan masyarakat Bojongkulur,” kata Sudrajat di lokasi, Jumat 5 Oktober 2018.
Perburuan dilakukan di sekitar komplek Vila Nusa Indah 1, Bojongkulur, Gunung Putri, Bogor. Prosesi perburuan yang mengundang masyarakat sekitar membuat tim kesulitan memperkirakan posisi buaya.
“Buaya ini kalau melihat manusia langsung kabur, jadi kami agak kesulitan,” kata Sudrajat.
Pantauan Tempo di lokasi, beberapa kali buaya dengan ukuran kecil muncul ke permukaan air dan hilang. Diduga buaya tersebut lebih dari satu mendiami Sungai Cileungsi.
Simak juga: Buaya Putih Muncul di Sungai Cileungsi, Warga Gunung Putri Geger
“Menurut laporan warga sih ada dua, tapi kami masih berusaha mencari dan menangkap,” kata Sudrajat.
Hingga sore hari proses perburuan buaya masih terus dilakukan, warga yang penasaran pun ikut mengerumuni tim yang sedang mencari reptil purba tersebut.