Kasus Ratna Sarumpaet, Ketua DKJ: Biasanya Pergi Biaya Sendiri

Sabtu, 6 Oktober 2018 11:43 WIB

Ratna Sarumpaet memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan jelang pementasan Teater Titik Terang di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, (25/6). Teater ini diperankan oleh sejumlah artis seperti Rio Dewanto, Atiqah Hasiholan, Maryam Supraba dan Teuku Rifni Wikana. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Dana tunai Rp 70 juta untuk Ratna Sarumpaet diberikan di luar alokasi anggaran Pemerintah DKI Jakarta untuk Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) senilai sekitar Rp 5 miliar setiap tahunnya. Biasanya, dana operasional untuk kegiatan di luar negeri akan ditanggung sendiri DKJ dan anggotanya.

Baca:
Ratna Sarumpaet Pakai Dana DKI, DPRD: Apa Dia Tokoh yang Layak?

Penjelasan ini diberikan Ketua DKJ Irawan Karseno, Jumat 5 Oktober 2018. Irawan mencontohkan, untuk anggaran operasional 2019, DKJ telah memasukkan proposal ke Pemerintah DKI Jakarta sejak Maret lalu. DKJ meminta dana sekitar Rp 5 miliar. “Angka itu hampir sama jumlahnya 10-12 tahun terakhir,” kata Irawan.

Irawan menjelaskan, dana operasional DKJ tidak pernah dilakukan untuk kunjungan ke luar negeri. Menurut dia, jika ada undangan dari institusi kepada anggota DKJ, biaya perjalanan ditanggung sendiri atau oleh panitia yang mengundang. “Contohnya, Pak Yusi Avianto (Komite Sastra DKJ) yang lagi ke Jepang itu biaya sendiri,” katanya.

Baca:
Polisi Akhirnya Resmi Menahan Ratna Sarumpaet

Irawan menyatakan tak tahu menahu tentang anggaran tambahan yang diberikan Gubernur Anies Baswedan khusus Ratna Sarumpaet sebesar Rp 70 juta. Ratna Sarumpaet adalah mantan Ketua DKJ dan dalam pilkada 2017 lalu masuk dalam barisan pendukung Anies-Sandiaga.

Ratna Sarumpaet mendapat dana itu untuk menghadiri Women Playwrights International Conference 2018 di Santiago, Cile. Jadwal keberangkatannya bertepatan dengan penyelidikan Polda Metro Jaya atas berita bohong alias hoax yang telah diciptakannya. Ratna Sarumpaet ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis malam 4 Oktober 2018.

Irawan mengatakan, DKJ tidak dilibatkan dalam pembahasan dana perjalanan Ratna Sarumpaet oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI. Kalaupun diajak, yang bisa disampaikannya adalah, “Mungkin kami bisa memberi rekomendasi apakah betul ada festival di Cile dan lain-lain.”

Baca:
Hoax Ratna Sarumpaet, Amien Rais Mangkir dari Panggilan Polisi

Secara terpisah Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro mengatakan Ratna Sarumpaet mengajukan dana atas nama pribadi. Dinas menindaklanjuti setelah menerima memo dari Gubernur Anies Baswedan. Pengajuannya individu atas dasar undangan," kata Asiantoro saat dihubungi, Jumat, 5 Oktober 2018.

Pemprov DKI, lanjut dia, mencairkan dana perjalanan dinas sebesar Rp 70 juta untuk biaya tiket dan uang saku Ratna Sarumpaet. Pemberian ini mengacu pada Keputusan Gubernur 1066 Tahun 2018 tentang Standar Biaya Perjalanan Dinas Dalam dan Luar Negeri.
"Kalau soal satuan biaya ada kepgub-nya," ujar Asiantoro.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

12 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

12 jam lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

1 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

1 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

1 hari lalu

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

PDIP telah membuka pendaftaran dan penyaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo. Sebanyak 12 orang telah mendaftar.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

1 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

2 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya