Ada Dua Perempuan yang Menemani Ratna Sarumpaet di Tahanan Polda

Reporter

Adam Prireza

Selasa, 9 Oktober 2018 06:59 WIB

Aktivis Ratna Sarumpaet saat tiba di Polda Metro Jaya Jakarta, Kamis malam, 4 Oktober 2018. Ratna ditangkap sebelum terbang ke Cile untuk menghadiri konferensi The 11th Women Playwrights International 2018. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta – Kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Desmihardi mengatakan selama menjalani tahanan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, kliennya tinggal bersama dua orang tahanan wanita lain di satu sel.

“Kapasitas kamar kan bisa lebih dari sepuluh orang. Tapi kan tahanan wanita tidak banyak, ya. Jadi beliau bertiga,” ujar Desmihardi kepada Tempo lewat telepon pada Senin, 8 Oktober 2018.

Baca juga: Ini Penyebab Ratna Sarumpaet Konsumsi Obat Tiap Hari di Tahanan

Sejak polisi memutuskan untuk menahan Ratna Sarumpaet, kata Desmihardi, pihak keluarga pun mengantar barang-barang untuk wanita berusia 69 tahun itu. Di antaranya kasur, bantal, buku, dan sajadah.

Advertising
Advertising

“Standar lah. Kasur tipis, bantal, ya standar fasilitas penjara saja,” tutur dia.

Desmihardi bersama tim kuasa hukum baru saja mengunjungi Ratna Sarumpaet sekitar pukul 13.00 WIB, Senin ini. Ia mengatakan mereka sempat berbincang banyak di ruang kunjungan rutan tersebut.

Menurut dia, tidak ada keluhan dari Ratna Sarumpaet terkait fasilitas yang ia terima sebagai tahanan. Meski harus mengkonsumsi obat dan vitamin, secara keseluruhan, kata Desmihardi, kondisi fisik Ratna tampak sehat.

“Kalau untuk kenyamanan di penjara ya seperti itu lah. Beliau menerimanya,” kata Desmihardi.

Sebelumnya, tim dari Polda Metro Jaya menangkap Ratna Sarumpaet di Bandar Udara Soekarno - Hatta saat akan pergi ke Santiago, Cile, untuk menghadiri undangan konferensi perempuan penulis naskah drama sedunia.

Polisi menangkap Ratna Sarumpaet setelah menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus penyebaran berita bohong atau hoax terkait penganiayaan dirinya.

Kasus Ratna Sarumpaet berawal dari pengakuannya bahwa ia dianiaya oleh beberapa orang dekat Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, pada 21 September 2018.

Simak juga: Pemprov DKI Hitung Uang yang Harus Dikembalikan Ratna Sarumpaet

Belakangan, setelah polisi membongkar kronologi keberadaanya pada tanggal-tanggal tersebut, Ratna Sarumpaet membuka kedoknya sendiri. Ternyata wajah yang lebam bukan akibat penganiayaan, melainkan pasca operasi plastik di salah satu rumah sakit di Jakarta Pusat.

Kepolisian bakal menjerat Ratna Sarumpaet dengan pasal 14 dan 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana serta Pasal 28 juncto Pasal 45 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Ancaman hukumannya 10 tahun penjara.

Berita terkait

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

1 jam lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

1 jam lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

1 jam lalu

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi.

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

12 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

13 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

14 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

15 jam lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

16 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

17 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

18 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya