Prostitusi di Apartemen Center Point Bekasi Sudah Lama Dicurigai

Rabu, 10 Oktober 2018 10:00 WIB

Ilustrasi prostitusi/pelacuran. AXEL SCHMIDT/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Bekasi - Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota membongkar kasus prostitusi di Apartemen Center Point, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan. Ditengarai prostitusi marak di apartemen itu karena biaya sewa cukup murah ketimbang menyewa sebuah hotel.

Baca: Pengakuan Tersangka Muncikari Prostitusi di Apartemen di Bekasi

"Biaya sewa sehari semalam itu tak mencapai Rp 500 ribu," kata Kepala Satpol PP Kota Bekasi, Cecep Suherlan, Selasa, 10 Oktober 2018.

Menurut Cecep, dengan biaya berkisar Rp 350-400 ribu, penyewa mendapatkan fasilitas hunian layaknya sebuah hotel berbintang. Tiap unit yang disewakan telah dilengkapi dengan kasur, kulkas pendingin, serta pendingin ruangan.

"Dibanding sewa hotel, lebih gampang juga sewa apartemen," kata Cecep.

Cecep mengatakan, Satpol PP telah lama mencurigai praktik prostitusi di apartemen dengan empat tower itu. Sebabnya, jasa penawaran pekerja seks komersial (PSK) berseliweran di media sosial menggunakan fasilitas di sana. Dugaannya benar ketika aparat gabungan melakukan operasi pada Sabtu malam lalu.

Polisi menemukan 21 pekerja seks komersial, dan tiga orang muncikari dari kamar di tower C dan D. Polisi menyita belasan kondom, uang tunai Rp 4,5 juta, dan tiga telepon selular.

Polisi telah menetapkan tiga mucikari sebagai tersangka di antaranya Mustakim, Jenio, dan Saputra. Mereka dijerat dengan pasal 296 dan atau 506 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Cecep mengidentifikasi bahwa pelaku prostitusi di apartemen tersebut adalah adalah pelaku yang biasa beroperasi secara online.

Satpol PP tak melihat adanya eksodus pekerja seks komersial (PSK) dari luar daerah atau pindahan dari jalanan di wilayah setempat. "Di jalanan tetap ada, dan juga bukan eksodus," ujar Cecep.

Advertising
Advertising

Cecep mengatakan, sulitnya mendeteksi prostitusi di sana karena ketatnya pengamanan oleh pihak apartemen. Setiap kali ada kegiatan di sana, kata Cecep, petugas keamanan dianggap kurang kooperatif, sehingga petugas kerap tertahan karena tak ada akses masuk ke dalam. "Kami selalu menemui kendala," ujar Cecep.

Baca: Prostitusi di Bekasi, Tersangka Muncikari Mengaku Jajakan Pacar

Cecep mengatakan, Satpol PP akan melibatkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kepolisian, hingga Imigrasi akan melakukan operasi yustisi kepada penduduk di apartemen Center Point. Pihaknya juga bakal membina para agen penyewaan apartemen yang diduga tak selektif memilih pelanggan. "Pengusaha yang mempunyai prinsip yang penting laku ini yang harus dibina," ujar Cecep.

Berita terkait

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

4 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

1 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

2 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

2 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

7 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

7 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya