Kata Siswa SMAN 87 tentang Guru Terduga Hasut Murid Benci Jokowi

Reporter

Zara Amelia

Editor

Ali Anwar

Kamis, 11 Oktober 2018 16:05 WIB

Siswa SMAN 87 Jakarta Selatan menggelar aksi dukungan terhadap Nelty Khairiyah, guru yang diduga mendoktrin anti - Jokowi. Kamis, 11 Oktober 2018. Tempo/Zara Amelia

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan Siswa SMA Negeri 87 Jakarta Selatan menggelar aksi dukungan terhadap Nelty Khairiyah, guru agama mereka yang diduga menghasut murid membenci Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kamis, 11 Oktober 2018.

Baca juga: Siswa SMAN 87 Demo, Dukung Guru Terduga Hasut Murid Benci Jokowi

Aksi itu dipimpin oleh GP, siswa Kelas XII itu kecewa ketika Nelty ramai diberitakan dengan tuduhan menyebar doktrin anti-Jokowi kepada siswanya.

Menurut GP, Nelty adalah guru agama yang kerap menyebarkan ajaran Islam dengan baik. "Sebagai siswa pasti kan itu kecewa. Kok guru yang terkenal baik, mengajar agama Islam dengan baik, tiba-tiba tersangkut masalah ini,” kata GP dalam orasinya di lapangan SMAN 87 Jakarta.

“Kami kaget dan mau memberi tahu kalau Bu Nelty tidak seperti itu," kata GP. Menurut GP, pengajaran agama Islam oleh Nelty berbeda dengan guru lainnya. Sebab, Nelty lebih banyak mengajarkan secara praktek.

Advertising
Advertising

"Beliau mengajarkan salat, salat, dan salat. Jadi, murni untuk agama. Wudhu, salat qabliyah, biasanya langsung habis itu mulai ke pengajaran (teori)," kata GP.

Menurut GP, Nelty mulai tidak terlihat mengajar sejak hari ini. "Kemarin ada, tapi sekarang nggak lihat," kata GP.

Aksi GP tersebut diikuti oleh puluhan siswa SMAN 87 lainnya. Mereka berorasi dan membawa spanduk bertuliskan "Save Bu Nelty, Fitnah Lebih Kejam Daripada Pembunuhan".

Sebelumnya, kabar mengenai aduan siswa tentang doktrin guru SMA Negeri 87 Jakarta viral. Guru disebut diduga telah mendoktrin siswa untuk membenci Jokowi.

Baca juga: Anies: Guru Terduga Hasut Murid Benci Jokowi Tak Mengajar Dulu

Dalam informasi yang dihimpun, seorang pengadu menyebutkan guru tersebut memperlihatkan video gempa di Palu kepada para siswa. Pengadu menyebutkan guru tersebut menyalahkan Jokowi atas banyaknya korban bergelimpangan dalam bencana di Palu beberapa waktu lalu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan meminta Inspektorat DKI Jakarta memeriksa guru Nelty. "Kalau ada pelanggaran tidak sesuai ketentuan akan diberikan sanksi sesuai ketentuan," kata Anies Baswedan.

Berita terkait

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

1 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

9 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

10 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

11 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

11 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

12 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

12 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

13 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

13 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya