Setahun Anies Baswedan, PDIP Bandingkan Kinerja Anies dan Jokowi

Selasa, 16 Oktober 2018 08:15 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat peresmian rumah DP nol rupiah di kawasan Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta, Jumat, 12 Oktober 2018. Rumah susun sederhana milik (rusunami) DP nol rupiah merupakan salah satu program Anies - Sandi saat kampanye pilgub. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi PDI Perjuangan membandingkan kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selama satu tahun pemerintahannya dengan Jokowi. PDIP mengkritisi berbagai program kerja yang dinilai tidak fokus selama setahun Anies Baswedan berkuasa.

Baca: Hari ini, Bawaslu Periksa Siswa Soal Guru Hasut Benci Jokowi

Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jhonny Simanjuntak menilai pergerakan Gubernur untuk mengelola pemerintahan di Jakarta tidak fokus pada perbaikan kinerja di lapangan.

"Satu tahun masa pemerintahan Anies ini bisa diibaratkan kaya akan kata-kata, tetapi miskin dalam perbuatan," ujarnya saat konferensi pers di gedung DPRD DKI, Senin, 15 Oktober 2018.

Menurut Jhonny, apa yang dilakukan Anies sejak awal berkuasa sebagai Gubernur tidak menyentuh langsung pada inti permasalahan di lapangan. Dia memberi contoh perubahan istilah OK Otrip menjadi Jak Lingko dan mengganti nama DP nol rupiah menjadi SAMAWA atau Solusi Rumah Warga.

Menurutnya, kinerja Anies berbanding 180 derajat dengan apa yang dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya, khususnya mantan Gubernur DKI Joko Widodo atau Jokowi.

Advertising
Advertising

"Beda banget sama Pak Jokowi. Miskin kata-kata, tetapi kaya akan perbuatan," jelas politisi PDIP tersebut.

Senada dengan Jhonny Simanjutak, Anggota Banggar DPRD DKI Pantas Nainggolan mengatakan kepemimpinan di DKI Jakarta merupakan sebuah kesinambungan. Dia mengibaratkan suksesi kepemimpinan Gubernur Ibu Kota layaknya perlombaan lari estafet.

"Anies awalnya setuju menerima tongkat estafet (dari Gubernur sebelumnya). Namun, yang terjadi dia bukan berlari lebih cepat, tetapi malah jalan di tempat," ujarnya.

Pantas mengkritik niat Anies untuk melegalisasi becak di Jakarta. Apalagi, saat ini ada 10 shelter becak yang sudah dibangun di kawasan Jakarta Utara.

Menurutnya, Anies seharusnya tetap melaksanakan program Gubernur Jokowi, Basuki Tjahaja Purnama, dan Djarot Saiful Hidayat yang sudah teruji sukses dan diterima masyatarakat.

"Gubernur Anies jangan alergi dengan kebijakan yang sudah dilaksanakan pemerintahan sebelumnya," katanya.

Baca: Guru SMAN 87 Jakarta Bantah Doktrin Murid Anti Jokowi

Sebelumnya, Anies Baswedan mengucapkan hal yang kontroversial. Mantan menteri pendidikan tersebut menilai bahwa slogan kerja, kerja, kerja Jokowi tak cukup untuk menjalankan sebuah pemerintahan. "Saya percaya bahwa kita dalam bekerja tidak cukup hanya kerja-kerja-kerja saja. Tidak cukup," ucapnya beberapa waktu lalu.

Berita terkait

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

51 menit lalu

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

Tim Hukum PDIP menggugat KPU akibat menerima pencalonan Gibran. Perubahan PKPU dilakukan tanpa proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

9 jam lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

11 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

13 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

14 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

14 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

14 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

15 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

19 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

20 jam lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya