Peluru Nyasar ke DPR, Anggota Perbakin Terancam Dikeluarkan

Selasa, 16 Oktober 2018 17:45 WIB

Lapangan tembak reaksi di Lapangan Tembak Senayan, diduga menjadi lokasi asal peluru nyasar ke gedung DPR, Selasa 16 Oktober 2018. Tempo/ M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Perbakin yang diduga melepaskan peluru nyasar ke gedung Nusantara I DPR terancam dicabut keanggotaannya. Humas Pengurus Besar Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) Rocky Roring mengatakan bakal memberi sanksi kepada anggotanya jika terbukti menjadi pelaku penembakan di DPR.

Baca: Penembakan di DPR, Polda Metro Periksa 1 Anggota Perbakin

Pengurus PB Perbakin, ujar Rocky, sedang menganalisa bentuk sanksi kepada anggota berinisial I tersebut.

"Mungkin kena sanksi kelalaian, karena sudah membahayakan orang, kita bisa mencabut status keanggotaannya bahkan dikeluarkan," kata Rocky kepada Tempo, Selasa, 16 Oktober 2018.

Anggota Perbakin berinisial I diduga melepaskan peluru kaliber 9 milimeter dengan menggunakan senjata pistol jenis Glock 17 dari salah satu lokasi di Lapangan Tembak Senayan. Rocky berujar spot yang digunakan I merupakan lapangan tembak reaksi.

Dari lapangan tembak reaksi, Gedung Nusantara I DPR dapat terlihat jelas. Namun tanggul yang membentengi area bidikan lapangan tembak reaksi memiliki tinggi 10 meter. Tanggul itu meliputi gundukan tanah dan seng.

Barang bukti kasus peluru nyasar ke gedung Nusantara I DPR di Polda Metro Jaya, Selasa, 16 Oktober 2018. Tempo/Adam Prireza

Menurut Rocky, peristiwa itu merupakan human error. Dia berujar, dari segi lapangan sudah aman dan sesuai standar.

Anggotanya yang disebut telah memiliki sertifikat menembak itu juga disebut selalu didampingi instruktur ketika latihan.

"Pada saat dia reload mungkin dia menghadap ke atas dan di situ kelepasannya," katanya.

Baca: Penembakan di DPR, Polisi: Diduga Peluru Nyasar

Kasus peluru nyasar itu terjadi pada Senin kemarin. Peluru menembus ruang kerja anggota Komisi Hukum DPR Wenny Warrouw di lantai 16 dan ruang Komisi Hukum Bambang Heri Purnama di lantai 13 gedung Nusantara I. Polda Metro Jaya telah memeriksa anggota Perbakin berinisial I itu.

Berita terkait

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

43 menit lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

4 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

5 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

5 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

5 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

5 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

5 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

5 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

5 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya