Dugaan Guru Hasut Siswa Benci Jokowi, Bawaslu: 1 Siswa Menangis

Reporter

Zara Amelia

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 17 Oktober 2018 13:34 WIB

Siswa SMAN 87 Jakarta Selatan menggelar aksi dukungan terhadap Nelty Khairiyah, guru yang diduga mendoktrin anti - Jokowi. Kamis, 11 Oktober 2018. Tempo/Zara Amelia

TEMPO.CO, Jakarta -Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu DKI Jakarta telah memeriksa lima siswa SMA Negeri 87 Jakarta Selatan terkait dugaan indoktrinasi anti – Presiden Joko Widodo (Jokowi) oleh salah satu gurunya, Nelty Khairiyah.

Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Puadi mengatakan, dalam pemeriksaan tersebut, salah seorang siswa menangis atas dugaan menghasut siswa agar membenci Jokowi yang dituduhkan kepada guru agamanya tersebut.
Baca : Bertemu Siswa SMAN 87, Bawaslu: Tak Ada Doktrin Guru Agar Anti Jokowi

“Sampai anak itu menangis dan emosional karena apa yang dikatakan kepada gurunya itu sama sekali tidak benar,” ucap Puadi ketika dihubungi Tempo pada Rabu, 17 Oktober 2018. Siswa tersebut, kata Puadi, mengaku sedih karena gurunya difitnah.

Puadi mengatakan, kelima siswa tersebut menyukai cara mengajar Nelty yang dianggap baik dan sabar. Mereka bahkan tidak percaya atas dugaan doktrin ataupun hasutan yang dituduhkan kepada guru agama tersebut. Kelima siswa itu juga tidak terima jika nantinya Nelty diberhentikan mengajar akibat tuduhan menghasut siswa agar membenci Jokowi tersebut.

Hasil pemeriksaan kelima siswa itu juga menunjukkan tidak terbuktinya indoktrinasi yang dilakukan oleh Nelty.

“Berdasarkan klarifikasi tidak ada kata-kata doktrin Pak Jokowi sama sekali, itu apa adanya,” kata Puadi.

Guru SMAN 87 Jakarta, Nelty Khairiyah, usai diperiksa di Bawaslu DKI Jakarta, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin malam, 15 Oktober 2018. TEMPO/Lani Diana

Sebelumnya, Puluhan siswa SMA Negeri 87 Jakarta menggelar aksi mendukung Nelty. Mereka berorasi dan membawa spanduk bertuliskan "Save Bu Nelty. Fitnah Lebih Kejam Daripada Pembunuhan" di lapangan SMAN 87, Ciputat, Jakarta Selatan pada Kamis, 11 Oktober 2018. Para siswa meminta nama Nelty dibersihkan kembali jika tidak terbukti bersalah.
Simak juga :
Anies Minta Ketua DPRD DKI Tak Menjelek-jelkkan Skybridge Tanah Abang


Seorang guru SMAN 87 Jakarta berinisial N dilaporkan seorang wali murid diduga telah melakukan kampanye negatif pada salah satu calon presiden di lingkungan sekolah. Laporan tersebut diterima oleh kepala sekolah SMAN 87 melalui sebuah pesan singkat pada 4 Oktober.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

7 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

7 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

9 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

13 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

14 jam lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

14 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

16 jam lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

17 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

17 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

18 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya