Sandiaga Uno Sebut Harga di Pasar Naik Terus, Pedagang Ini Protes

Senin, 22 Oktober 2018 08:34 WIB

Calon wakil presiden Sandiaga Uno (kedua dari kanan) didampingi Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (kanan) berkunjung ke Pasar Terminal Sukawelang, Subang, Jawa Barat, Ahad, 14 Oktober 2018. Foto: Tim media Sandiaga Uno.

TEMPO.CO, Bogor – Pedagang pasar yang tergabung dalam Komite Pedagang Pasar (KPP) menilai kampanye pilpres 2018 Sandiaga Uno telah memojokkan mereka. Menurut para pedagang pasar, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno hanya menjadikan mereka sebagai alat politik untuk merebut hati masyarakat.

Baca: Sandiaga Uno Cawapres, Pengelola Ok Oce Malah Bingung dan Cemas

Ketua Umum KPP, Abdul Rosyid mengatakan mengkritik gaya kampanye Sandiaga Uno yang selalu blusukan ke pasar dan menyebut harga bahan pokok di pasar selalu mengalami peningkatan. Hal ini justru menimbulkan kegelisahan para pedagang pasar.

“Dengan terus berbicara seperti itu, kami khawatir terjadi pergeseran, masyarakat malah beralih belanja ke mall yang harganya sudah pasti, daripada ke pasar,” kata Rosyid di Bogor, Minggu 21 Oktober 2018.

Rosyid mengatakan, kekhawatiran tersebut diperkuat dengan tidak adanya sistem konkret yang dimiliki oleh Sandiaga Uno untuk menstabilkan harga pangan saat berkunjung dan berbincang dengan para pedagang pasar.

“Beliau bicarakan stabilkan harga tapi tak punya sistem, makanya kami melihat ada politisasi dari Sandiaga untuk memojokkan pemerintah dan menggunakan kami, pedagang pasar, sebagai alat politik,” kata Rosyid.

Advertising
Advertising

Akhir pekan lalu, mantan wakil gubernur DKI itu menyampaikan data kenaikan harga sembilan kebutuhan bahan pokok atau sembako di pasaran.

"Data kami betul bahwa 65 persen masyarakat menyatakan kenaikan harga bahan pokok membebani perekonomian," kata Sandiaga di Kompleks Pondok Jurang Mangu Indah (PJMI), Tangerang Selatan, Sabtu, 20 Oktober 2018.

Sandiaga tidak merinci berapa besar kenaikan di tiap item bahan pokok. Calon wapres untuk Prabowo Subianto itu hanya menyampaikan bahwa kenaikan harga itu ditemukannya di Pasar Jombang, Tangerang Selatan, atau sekitar 6 kilometer dari Kompleks PJMI. "Kami akan mengawal perbaikan ekonomi," kata dia.

Baca: Begini Kerepotan Anies Baswedan Setelah Ditinggal Sandiaga Uno

Sehari sebelumnya, saat berkunjung ke Sumatera Barat, Sandiaga Uno menyebutkan kenaikan harga bahan makanan membuat ibu-ibu rumah tangga mengeluh. "Jadi apa keluhannya ibu-ibu? Harga-harga pada naik ya,?” tanya Sandiaga pada ibu-ibu di pasar, Jumat, 19 Oktober 2018.



Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

9 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

9 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

11 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

15 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

16 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

19 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

19 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

20 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

20 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

20 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya