Sandiaga Cemaskan Harga Bahan Pokok, Pedagang: Biasa - biasa Saja

Rabu, 24 Oktober 2018 12:54 WIB

Calon wakil presiden Sandiaga Uno berkunjung ke Pasar Projosari, Bawen, Jawa Tengah pagi ini, Rabu, 24 Oktober 2018. Sandiaga menemukan tempe yang disebutnya tempe standar seperti HP jadul. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pedagang Pasar Palmerah, Jakarta Selatan, menanggapi kampanye cawapres Sandiaga Uno ihwal harga-harga pangan. Mereka tidak menyebut Sandiaga Uno nyinyir seperti yang disampaikan Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid, tapi menyangkal klaim kalau harga-harga terus naik.

Baca:
5 Pernyataan Sandiaga Uno Soal Harga Saat Blusukan di Pasar

Satu pedagang itu, Suyatmi, mengatakan sebaliknya, yakni harga cenderung stabil. “Biasa saja,” katanya ketika ditemui di lapak dagangan sayurnya di Pasar Palmerah, Rabu 24 Oktober 2018.

Suyatmi mengatakan, harga yang sedang naik di antaranya cabai keriting, mentimun dan bayam. Sedangkan jenis cabai lain belum ada kenaikan. Begitu pun tempe yang dijualnya Rp 5000 per lembar itu.

“Gak ada kenaikan, gak tipis juga, segini-segini doang,” katanya menunjuk pernyataan Sandiaga tentang tempe setipis kartu ATM.

Perempuan berusia 41 tahun itu menerangkan, kenaikan harga bahan pokok berubah sesuai siklus pasar. Dia menyanggah kalau disebut ada kenaikan secara terus menerus beberapa bulan terakhir. “Kalau barangnya lagi kosong ya naik, tapi kalau lagi banyak ya turun lagi,” katanya.

Baca:
Sandiaga Uno Keluar Masuk Pasar, Pedagang: Sandi Hanya Nyinyir
Alasan Pedagang Pasar Dukung Jokowi - Ma'ruf Amin, Bukan Sandiaga

Pedagang beras, Roy (50), juga mengatakan kenaikan harga beras sebulan terakhir tergolong normal. “Pembeli memang sedang lesu,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid meminta Sandiaga Uno memberi konsep konkret bagaimana cara menstabilkan harga pangan. Selama ini, dia menilai janji Sandiaga untuk menstabilkan harga pangan tidak serius dan hanya sebagai alat politik.

“Dia (Sandiaga Uno) memang rutin mengunjungi pasar, tapi kami melihatnya hanya nyinyir saja,” kata Rosyid saat dikonfirmasi Tempo, Senin 22 Oktober 2018.


Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

2 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

1 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

2 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

2 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

3 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

4 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

4 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

5 hari lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya