Ikut Demonstrasi Aksi Bela Tauhid, Ini Alasan Warga Ciomas Bogor

Jumat, 26 Oktober 2018 14:29 WIB

Warga dari Kecamatan Ciomas, Bogor, mengikuti aksi Bela Tauhid di bundaran depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat 26 Oktober 2018. Tempo/Ryan Dwiky Anggriawan

TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi Aksi Bela Tauhid di Jakarta hari ini diikuti pula oleh warga dari luar Jakarta. Beberapa di antaranya adalah puluhan warga dari kecamatan Ciomas, Bogor.

Baca: Gelombang Massa Aksi Bela Tauhid Memasuki Stasiun Kereta Bogor

Iwan Setiawan, salah satu warga Ciomas Bogor yang ditemui Tempo menuturkan dirinya datang ke Jakarta untuk aksi bela Tauhid bersama dengan 40 warga Ciomas Bogor lainnya.

"Sekitar pukul 10 pagi tadi kami baru nyampe sini, naik kereta kami tadi," kata Iwan di halaman masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat 26 Oktober 2018.

Ia mengatakan rombongannya membawa bendera berwarna hitam dan putih, ikat kepala, dan topi yang semuanya bertuliskan kalimat tauhid. "Bendera yang hitam ini namanya Ar-Rayah dan yang putih Al-Liwa," tutur dia.

Iwan berujar dirinya mengikuti demo ini untuk menyampaikan pesan bahwa peristiwa pembakaran bendera tauhid di Garut oleh anggota Banser adalah perbuatan biadab dan terkutuk. Menurut dia, Banser sebagai bagian dari umat Islam tak sepantasnya membakar bendera tauhid yang merupakan panji Rasulullah atau nabi Muhammad.

Advertising
Advertising

"Itu sama saja melukai perasaan umat Islam," ucap dia.

Iwan mengatakan pihaknya bersama dengan peserta demonstrasi yang datang dari berbagai daerah menuntut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto agar proses hukum pembakaran bendera tetap dilanjutkan.

Alasannya, kata dia, Kemenkopolhukam beberapa waktu lalu telah menyatakan bahwa bendera yang dibakar adalah bendera HTI.

Selain warga Bogor, aksi Bela Tauhid juga diikuti warga Tangerang bernama Muhidi yang datang bersama tiga rekannya.

Baca: Protes Pembakaran Bendera, Massa Menyemut di Bundaran Monas

Demonstrasi Aksi Bela Tauhid dilakukan terkait kasus pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid yang diduga bendera berlambang HTI oleh oknum Banser di Garut, Jawa Barat pada beberapa hari lalu.

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

14 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

14 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

14 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

14 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

14 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

14 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

43 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya