DPRD DKI Tantang Pemerintah Amankan Produk Pertanian, Jawabannya

Editor

Ali Anwar

Selasa, 30 Oktober 2018 09:29 WIB

Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta Darjamuni. TEMPO/Ridian Eka Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta Darjamuni mengatakan tak bisa serta merta merekrut sumber daya manusia baru untuk mengawasi kualitas pangan di pasar tradisional Jakarta seperti yang ditantang DPRD DKI.

Baca juga: DPRD DKI Temui Ada Boraks di Bakso, Ini Kata Kepala Dinas Pangan

Darjamuni memaparkan, ada kualifikasi yang harus dipenuhi calon pengawas pangan. "Harus punya keterampilan khusus. Mengambil sampel pun ada teorinya, tidak boleh asal," kata Darjamuni di ruang rapat Komisi B DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 29 Oktober 2018.

Penjelasan Darjamuni tersebut sebagai jawaban atas tantangan Ketua Komisi B Bidang Perekonomian Ferrial Sofyan yang meminta Pemerintah DKI mengamankan produk-produk pertanian.

Menurut Darjamuni, pihaknya memerlukan waktu untuk menyeleksi pengawas pangan. Calon pengawas juga harus mengikuti pendidikan. Misalnya, pendidikan seorang analisis laboratorium yang memakan waktu empat sampai lima tahun.

Advertising
Advertising

"Harus ada pengetahuan. Saya mendidiknya butuh waktu," ucap Darjamuni. Artinya, peningkatan pengawasan pangan di pasar Ibu Kota perlu mempertimbangkan berbagai aspek. "Tidak bisa hanya ditambah uang dan orang," kata dia.

Saat ini, Pemerintah DKI tak dapat memeriksa semua pangan yang dijual di 153 pasar tradisional Jakarta. Petugas hanya mengambil beberapa sampel di setiap pasar. Sebab, Pemerintah DKI memiliki keterbatasan sumber daya manusia untuk menjamah seluruh barang dagangan pasar.

Meski begitu, Darjamuni memastikan pihaknya mengecek kualitas pangan di 153 pasar itu. Pemerintah DKI menerjunkan 18 petugas setiap harinya yang terbagi menjadi tiga tim. Masing-masing tim fokus memeriksa pangan di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan. Pemerintah DKI memfasilitasi satu tim dengan dua mobil operasional.

Baca juga: 2 Ahli Pidana Nilai Cuit Ahmad Dhani Tak Kandung Ujaran Kebencian

Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Ferrial Sofyan meminta Pemerintah DKI memperketat pengawasan di 153 pasar tradisional Jakarta. Ferrial menantang Pemerintah DKI mengamankan produk-produk pertanian.

Menurut dia, DKI memiliki cukup uang untuk merekrut pengawas tersebut. "Kalau hanya untuk cek itu, dikasih gaji tiga juta sekian mau dia. Jadi semacam PPSU (Petugas Prasarana dan Sarana Umum)," ucap Ferrial.

Berita terkait

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

3 jam lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

20 jam lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

2 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

4 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

6 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

7 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

9 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

12 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

12 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Kembali Disinggung Presiden Jokowi, Apa Kabar RUU Perampasan Aset?

15 hari lalu

Kembali Disinggung Presiden Jokowi, Apa Kabar RUU Perampasan Aset?

RUU Perampasan Aset sudah diinisiasi oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan pada 2008 di era pemerintahan SBY.

Baca Selengkapnya