Pencarian Black Box Lion Air JT 610, Panglima TNI Dengar Tit Tit

Kamis, 1 November 2018 06:30 WIB

Presiden Jokowi melihat serpihan pesawat Lion Air JT 610 sembari berbincang dengan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi saat mengunjungi posko terpadu Pelabuhan JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta, Selasa, 30 Oktober 2018. Kunjungan Jokowi itu tak berlangsung lama. Ia juga tidak memberikan keterangan sedikit pun terkait dengan kehadirannya di posko tersebut. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ikut memantau pencarian black box pesawat Lion Air JT 610 bersama Kepala Badan SAR Nasional atau Basarnas, Muhamad Syaugi.

Baca juga: Pencarian Black Box Lion Air JT 610, Ping Berbunyi Tit, Tit, Tit

Pada Rabu petang, 31 Oktober 2018, pencarian black box pesawat yang hilang sejak Senin lalu menemukan petunjuk baru.

Satu dari empat kapal berteknologi pemindai objek bawah laut, menemukan bagian-bagian pesawat. Kapal tersebut juga menemukan lokasi ping locater.

"Jadi di black box itu ada ping yang bisa berbunyi, kita berdua (dengan Marsekal Hadi Tjahjanto) mendengarkan suara tit, tit, tit, suara terdengar," kata Syaugi di Tanjung Priok, Rabu malam, 31 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

Begitu suara terdengar, lanjut Syaugi, tim penyelam diterjunkan. Namun, arus bawah laut disebut cukup deras yang menyulitkan pencarian. Arus itu, ujar dia, bahkan membawa alat Remotely Operated Vehicle.

Syaugi juga menyampaikan kendala lain. Dia mengatakan, daerah tersebut dipenuhi banyak pipa milik Pertamina. Untuk itu, dia telah meminta izin ke Pertamina untuk menurunkan jangkar di sana.

"Setelah kita kembali tadi, kapal turunkan jangkar sehingga bisa menyelam dengan tenang," katanya.

Syaugi mengatakan, tim akan bekerja 24 jam di lokasi itu, sesuai arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Penyelaman di malam hari disebut memungkinkan.

"Namun keselamatan nomor satu," katanya.

Simak juga: Ayah Ini Temukan Sepatu Anaknya yang Penumpang Lion Air JT 610

Lion Air JT 610 jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin, 29 Oktober 2018. Pesawat jenis Boeing 737 Max8 itu hilang kontak pada pukul 06.32 WIB, atau sekitar 12 menit setelah take off dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Pesawat dengan registrasi PK-LQP itu dipimpin oleh pilot Kapten Bhavye Suneja dan kopilot Harvino, serta lima awak kabin. Pesawat Lion Air JT 610 ini membawa 181 penumpang menuju Pangkal Pinang, Bangka Belitung.

Berita terkait

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

5 hari lalu

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

6 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

11 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

12 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

14 hari lalu

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

15 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

16 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Perubahan Istilah KKB Jadi OPM: Kronologi, Kritikan hingga Langkah Pendekatan TNI di Papua

16 hari lalu

Perubahan Istilah KKB Jadi OPM: Kronologi, Kritikan hingga Langkah Pendekatan TNI di Papua

Berikut kronologi perubahan istilah KKB menjadi OPM yang menuai kritik dari sejumlah pihak, serta pendekatan yang bakal dilakukan TNI di Papua.

Baca Selengkapnya

TNI Ubah Penyebutan Istilah KKB Jadi OPM, Apa Konsekuensinya?

17 hari lalu

TNI Ubah Penyebutan Istilah KKB Jadi OPM, Apa Konsekuensinya?

Perubahan istilah KST dan KKB menjadi OPM dianggap tidak akan menyelesaikan konflik, bahkan malah meningkatkan kekerasan

Baca Selengkapnya