Rumah DP Nol Rupiah, Peminat Sudah Antre Sebelum Loket Buka

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Suseno

Sabtu, 3 November 2018 09:10 WIB

Warga mengambil formulir pendaftaran rumah Dp 0 Rupiah yang di selenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta di Kantor Walikota Jakarta Timur, Kamis, 1 November 2018. Hunian ini juga diprioritaskan bagi yang memiliki penghasilan di bawah Rp 7 juta per bulan dan sudah menikah. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan peminat program solusi rumah warga (Samawa) atau DP nol rupiah sudah mengantre sebelum loket pendaftar dibuka. Pemandangan ini terlihat di kantor Wali Kota Jakarta Selatan pada Jumat, 2 November 2018.

Baca: Untuk Hunian DP Nol Rupiah, Anies Baswedan: Ini Harga Tipe 21

"Programnya sangat membantu dan sangat terjangkau bagi orang seperti saya," kata Teguh Siswani, peminat program kepemilikan rumah tanpa uang muka itu. Pria 36 tahun itu bekerja sebagai guru honorer di sebuah sekolah menengah kejuruan di Jakarta. Dia datang pagi-pagi ke kantor wali kota dan ikut dalam antrean sebelum loket pendaftaran dibuka.

Teguh berminat untuk membeli hunian tipe 21 yang harganya Rp 184,8 juta. Bapak satu anak ini telah tinggal 15 tahun di Jakarta dan belum memiliki rumah. Setelah mendapat informasi tentang Samawa, dia berharap bisa lolos seleksi. "Selama ini saya tinggal di rumah kakak saya,” katanya.

Harapan serupa disampaikan Suprianta, 42 tahun, seorang satpam. Sejak 1994 ia mengontrak rumah di Tanah Kusir, Jakarta Selatan. "Bagi saya yang bekerja sebagai security, cicilan rumah di Jakarta ini yang paling terjangkau," ujarnya.

Ia mengatakan, setiap bulan ia harus mengeluarkan anggaran Rp 1 juta untuk kontrak rumah. "Ini belum termasuk bayar listrik sebulan bisa Rp 300-400 ribu," katanya. Karena itu dia berharap dapat mengikuti program ini dan uang kontrakan bisa digunakan untuk membayar cicilan.

Kepala Suku Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Jakarta Selatan Yaya Mulyarso mengatakan tidak membatasi berapa pun jumlah peminat yang mendaftar di loket program Samawa di kantor Wali Kota Jakarta Selatan. "Sebab nanti mereka juga bakal diseleksi," kata Yaya.

Advertising
Advertising

Pendaftaran program Samawa ini dibuka mulai 1 November lalu hingga 20 hari ke depan. Pada tahap pertama, calon pembeli hanya perlu membawa KTP, Kartu Keluarga dan Nomor Pokok Wajib Pajak untuk mendaftar.

Setelah itu, calon pembeli menunggu diverifikasi oleh tim dari Dinas Perumahan Provinsi DKI Jakarta. "Setelah diverifikasi ulang baru syarat lainnya seperti bukti tidak mempunyai rumah dan slip gaji menyusul untuk dilengkapi," ujarnya.

Baca: Anies Baswedan Akui DP Nol Rupiah Bukan untuk Rakyat Miskin

Menurut dia, verifikasi bakal dilakukan selama satu bulan pada Desember 2018. Tim verifikasi bakal membuat skor setiap pendaftar. "Jadi tidak sistem pengundian. Kami lihat berdasarkan skor. Tujuan skoring agar pemberian tepat sasaran," katanya. Mereka yang lolos seleksi program DP nol rupiah ini akan ditempatkan di rumah susun Klapa Village, Jakarta Timur.

Berita terkait

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

1 hari lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

3 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

6 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

7 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

8 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

8 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

9 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya