Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berbincang dengan seorang anak saat menghadiri peringatan Hari Ciliwung ke-7 di Condet, Jakarta, Ahad, 11 November 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT. Pembangunan Jaya Ancol dan Little Giantz di Hall B, Jakarta Convention Centre, Jakarta, Minggu, 11 November 2018. Mereka meneken kesepahaman untuk sebuah proyek serial animasi bernuansa Islami dengan judul 'Nussa'.
"Kami berharap animasi 'Nussa' ini menjadi satu terobosan yang bisa membawa pesan untuk anak-anak," kata Anies Baswedan usai penandatanganan tersebut.
Menurut Anies Baswedan, satu masalah anak-anak generasi kini adalah pembelajaran pesan-pesan keagamaan. Tanpa kreativitas yang tinggi, Anies meyakini, anak-anak tidak akan tertarik untuk mengikuti tayangan-tayangan yang berisi pesan atau pembelajaran agama.
Anies mengingatkan pada serial 'Unyil' yang sangat populer di Indonesia pada tahun era 1980-an. Menurut dia, Unyil telah secara efektif mengirimkan pesan-pesan kebajikan bagi anak-anak dengan pendekatan yang unik. "Nah kami berharap nanti 'Nussa' juga bisa seperti itu," ujar dia.
Anies Baswedan juga berharap lebih jauh dari penandatanganan kesepahaman hari ini. Dia mengimpikan pengembangan sebuah theme park edutainment yang aman dan bisa menumbuhkan nilai-nilai keagamaan bagi keluarga-keluarga Jakarta maupun Indonesia.
"Yang sekarang tanda tangan ini animasi, tapi kami berharap nanti mulai jajaki untuk membuat theme park," kata Anies Baswedan.
Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama
1 hari lalu
Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama
Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.