Pembunuhan Satu Keluarga, Para Guru Gemetar dan Memulangkan Siswa

Kamis, 15 November 2018 08:26 WIB

Tiga karangan bunga tampak di depan rumah korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Rabu, 14 November 2018 TEMPO/Adi Warsono

TEMPO.CO, Bekasi – Kasus pembunuhan satu keluarga menggegerkan kantor Yayasan Pendidikan Kristen Imanuel Viktori di Jalan Bojong Nangka IV, Pondok Melati, Kota Bekasi.

Sekolah tersebut langsung menghentikan kegiatan belajar mengajar, setelah mendapatkan kabar bahwa dua anak didiknya menjadi korban pembunuhan keji.

Baca juga: 12 Saksi Pembunuhan Satu Keluarga Diperiksa, Pelaku Orang Dekat?

Mereka adalah Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7). Kedua tewas dibantai bersama dengan orang tuanya, Diperum Nainggolan (38), dan Maya Ambarita. Jenazah sekeluarga ini ditemukan pada Selasa (13/11) pagi di kediamannya Jalan Bojong Nangka II tak jauh dari sekolah.

"Guru-guru tidak kuat menahan haru, semua bersedih, akhirnya pukul 10.00 WIB diputuskan siswa dipulangkan," ujar Kepala SD Imanuel, Romme Winoka saat ditemui wartawan, Rabu, 14 November 2018.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan, pihak sekolah mendapatkan kabar keluarga Sarah dan Arya tewas dibantai pukul 09.30 WIB. Kabar datang dari kerabat korban yang anaknya juga menempuh pendidikan di yayasan tempatnya mengabdi. Seketika, suasana sekolah berubah menjadi haru. "Guru yang mendengar kejadian itu langsung gemetar," kata dia.

Baca juga: 9 Fakta dari Lokasi Pembunuhan Keluarga di Bekasi

Menurut dia, mereka menangis histeris, karena tak menyangka anak didiknya mendapatkan musibah, meninggal dunia tidak wajar karena dibunuh secara keji. Suasananya menjadi tak kondusif karena kabar duka, sehingga kegiatan belajar mengajar dihentikan, siswa lalu dipulangkan. "Kami akan ke rumah duka malam ini," kata dia.

Diperum Nainggolan, 38 tahun, Maya Ambarita (37) beserta dua anaknya, beserta dua anaknya Sarah (9), dan Arya (7) ditemukan tewas pada Selasa pagi, 14 November 2018 di kediamannya Jalan Bojong Nangka 2 RT 2 RW 7, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

Simak juga: Mengapa Kriminolog UI Nilai Pembunuhan Bekasi Bukan Perampokan?

Nainggolan dan Maya ditemukan di ruang tengah bersimbah darah, dengan luka senjata tajam. Adapun anaknya ditemukan di kamarnya bagian belakang, diduga tewas karena dibekap.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Indarto menduga motif pembunuhan satu keluarga ini cenderung bukan faktor ekonomi atau perampokan. Namun, berbagai kemungkinan masih dikaji oleh tim gabungan. "Semua motif sedang kami kaji, sementara kecenderungannya bukan ekonomi," kata Indarto.

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

2 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

2 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

2 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

3 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

3 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

4 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

4 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

4 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya