Kesaksian Buruh di Balik Kasus Pembunuhan Keluarga di Bekasi

Jumat, 16 November 2018 09:11 WIB

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com

TEMPO.CO, Jakarta -Kesaksian seorang buruh menuntun kepada penangkapan HS dalam penyidikan kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi. Buruh di kawasan Jababeka ini mengenali HS, mengaku sebagai Aris, di lingkungan rumah kontrakannya namun baru membuka kisah setelah mendapati banyak polisi mencari-cari rekan kerjanya itu di pabrik.

Baca:
Pembunuhan Keluarga di Bekasi, Pemuda Ditangkap di Garut Adalah Saudara Korban Perempuan

Buruh pabrik ini hanya bersedia memberi inisial A untuk namanya. Dia tinggal di kompleks rumah kontrakan di Kampung Rawa Lintah RT 01 RW 02 Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. HS datang ke tempat ini pada Selasa sekitar Pukul 8.30 WIB, 13 November 2018.

HS hanya membayar uang satu unit seharga Rp 400 ribu, memarkir mobil, lalu pergi lagi dari rumah kontrakan itu. Belakangan diketahui mobil Nissan X Trail silver B-1075-FOG terkonfirmasi dari lokasi pembunuhan Diperum Nainggolan dan keluarganya di Jalan Bojong Nangka, Pondok Melati, Kota Bekasi.

Baca juga:
Pembunuhan Keluarga di Bekasi, Ini Kronologis Sebelum Penangkapan

Advertising
Advertising

A menyatakan tak begitu menghiraukan ketika berpapasan dengan HS di rumah kontrakan itu. Dia berangkat kerja pukul 14.00 WIB dan sampai di perusahaan terkejut lantaran banyak polisi mencari HS. "Dicari informasi, ternyata tersangka ini habis membunuh," ujar Alif Baihaqi, pemilik kompleks rumah kontrakan.

A menceritakan pencarian polisi itu sesampainya kembali di rumah kontrakan pada Rabu dini hari. Alif yang mengaku sudah sejak awal curiga dengan mobil yang ditinggal HS begitu saja segera melapor ke polisi. "Saya panggil si A lalu konfirmasi ke polisi di sini," ujar dia.

Sebuah mobil boks L-300 terparkir di rumah korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi. Hingga Rabu, 14 November 2018 rumah duka tersebut masih dikeliling garis polisi, pita warna kuning. TEMPO/Adi Warsono

Baca juga:

Pembunuhan di Bekasi, Noda Hitam di Kuku HS Diduga Darah

Polisi memberi konfirmasi bahwa mobil tersebut sedang dicari. Berbekal nomor telepon yang ditinggalkan 'Aris', polisi melacak HS hingga ke wilayah Garut.

Kepada polisi yang menyergapnya, HS mengaku hendak mendaki gunung dan tidak terlibat pembunuhan. Ketika digeledah, polisi menemukan kunci mobil Nissan X-Trail di tas HS. Pria berusia 23 tahun itu lalu digelandang ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

32 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

4 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

4 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

6 jam lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

11 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

16 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

18 jam lalu

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

Menaker Ida Fauziyah mengatakan masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja atau buruh.

Baca Selengkapnya

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

19 jam lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya