BPBD Cuma Punya 3 Perahu Karet, Ini Kata Wakil Wali Kota Bekasi
Reporter
Adi Warsono (Kontributor)
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Minggu, 18 November 2018 19:08 WIB
TEMPO.CO, Bekasi - Banjir mulai mengancam Kota Bekasi pada musim hujan ini, namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat hanya punya tiga perahu karet.
Baca: Hujan Lebat, Polsek Jatiasih Bekasi Terendam Banjir Satu Jam
Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan meskipun instansi yang spesifik menangani bencana hanya memiliki tiga perahu karet, persediaan perahu sejenis ada di instansi lain.
"Di Dinas Lingkungan Hidup ada, di Bina Marga dan Sumber Daya Air juga ada," kata Tri, Ahad, 18 November 2018.
Selain dua instansi tersebut, kata dia, perahu serupa juga dimiliki oleh unsur Polri maupun TNI setempat. Karena itu, jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk melakukan evakuasi terhadap korban banjir, perahu tersebut bisa diturunkan. "Kalau pada kondisi tertentu, itu semua kita akan gerakkan," ujar Tri.
Anggota Komisi 4 Dewan Perwakilan Rakyat, Kota Bekasi, Ahmad Ustuchri mengatakan, semestinya BPBD mempunyai perencanaan kerja yang baik, sehingga dapat memperkirakan kebutuhan perahu karet dalam menghadapi bencana banjir di wilayah setempat. Apalagi instansi itu paling kompeten dalam menanggulangi bencana.
"Urusan penanganan banjir sesungguhnya bisa diprediksi," ujar dia.
BPBD Kota Bekasi hanya memiliki tiga perahu karet sebagai persiapan menghadapi musim hujan di wilayah setempat. Padahal, di wilayah tersebut banyak terdapat titik banjir dengan ketinggian lebih dari 1 meter.
Tiga perahu karet yang siap diturunkan jenis River Boat dua unit, dan satu jenis LCR (Landing Craft Rubber).
Seperti diketahui bencana banjir mulai mengintai Kota Bekasi. Pada saat hujan deras pada Ahad pekan lalu, sedikitnya terjadi banjir di tiga kecamatan, di antaranya di Kecamatan Rawalumbu, Bantargebang, dan Jatiasih. Ketinggian air mencapai 100 sentimeter atau sepaha orang dewasa.
Banjir terparah kemarin berada di wilayah Jatiasih. Kantor kepolisian, kecamatan, komando rakyat militer, hingga sekolahan terendam banjir hingga sejam.
Air mulai surut ketika hujan reda. Adapun penyebab banjir karena buruknya saluran air, serta lokasi berada di dataran rendah atau cekungan.
Baca: Kota Bekasi Banjir, BPBD Hanya Punya 3 Perahu Karet
Berdasarkan pemetaan BPBD ada puluhan titik banjir yang tersebar di delapan kecamatan dengan ketinggian mencapai 1 meter. Paling banyak berada di wilayah Jatiasih seperti Komplek Dosen IKIP yang pernah banjir hingga 2 meter, lalu Pondok Gede Permai akibat luapan Kali Bekasi.