TEMPO Interaktif, Jakarta:Fraksi TNI/Polri DPRD DKI tidak akan mengajukan calon gubernur DKI untuk periode 2002-2007 mendatang sesuai dengan paradigma baru TNI yang kini berlaku yakni tidak berpihak kepada siapa pun. “Dengan paradigma baru itu, kami (Fraksi TNI/Polri) tidak akan mencalonkan siapapun, agar tidak dinilai berpihak,” kata anggota Fraksi TNI/Polri DPRD DKI, Ibnu Sumantri kepada wartawan usai mengikuti Didang Paripurna DPRD untuk mengesahkan Tata Tertib Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI periode 2002-2007 di gedung DPRD, Senin (27/5). Namun, apabila seorang anggota TNI dicalonkan masyarakat, atau yang bersangkutan berniat mencalonkan diri sebagai gubernur, lanjut Ibnu, orang tersebut harus mendapat izin lebih dahulu dari Panglima TNI. Lantaran ada ketentuan-ketentuannya, untuk mencalonkan menjadi gubernur, orang tersebut harus mengundurkan diri dahulu dari TNI. Ketika ditanya apakah Fraksi TNI/Polri juga akan mendukung pencalonan putra Betawi sebagai Gubernur DKI mendatang, menurut Ibnu, walaupun dalam persyaratan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI dalam Tatib pemilihan gubernur tidak tercantum harus dari putera daerah, namun fraksinya tidak menafikan apabila ada putra Betawi yang muncul sebagai salah satu calon gubernur DKI. “Kalau ada putra Betawi yang muncul, kenapa tidak?” ujarnya. Sementara itu, Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD DKI, hingga hari Senin ini, juga belum mengajukan nama calon Gubernur maupun calon wakil gubernur DKI untuk periode mendatang. Menurut anggota Fraksi PAN DPRD DKI Syamsidar Siregar, pencalonan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN beberapa waktu lalu, yang mengajukan Daniel Abdullah Sani, ketua DPW PAN DKI sebagai calon gubernur DKI mendatang, menurut Syamsidar, belum dikonsultasikan DPW kepada Fraksi. “Kita akan klarifikasi dulu (ke DPW PAN), karena pencalonan itu di luar fraksi,” ujarnya. Namun ketika ditanya apakah berarti Fraksi PAN DPRD DKI akan menolak pencalonan Abdullah Sani, “saya rasa nggak mungkin kita menolak kalau partai sudah menunjuk calon, karena kami (fraksi) merupakan kepanjangan tangan partai. Tapi hal ini hanya belum dikonsultasikan ke kami (fraksi) saja,” lanjut wanita yang juga menjabat sebagai ketua DPC PAN Jakarta Pusat ini. Sama halnya dengan Fraksi PAN DPRD DKI, Fraksi PPP DPRD DKI juga belum mengajukan nama calon gubernur dukungannya. Menurut Ketua Fraksi PPP DPRD DKI, Chudlary Syafii Hadzami, ia yang akan duduk dalam panitia pemilihan gubernur DKI mendatang, berharap Fraksinya akan dapat memunculkan nama calon. Ia juga masih berharap yang muncul sebagai gubernur DKI mendatang adalah putra Betawi. (Dimas Adityo-Tempo News Room)