PKS Tegaskan ke Gerindra, Cawagub DKI Hanya Agung dan Syaikhu

Editor

Ali Anwar

Kamis, 29 November 2018 15:10 WIB

Calon Wakil Gubenur DKI Jakarta yang diajukan Partai Keadian Sejahtera (PKS) Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu, September 2018. Foto: Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) DKI Jakarta menegaskan cawagub DKI Jakarta yang diusung PKS dan Gerindra hanya dua nama, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

Baca juga: PKS Sebut Fit and Proper Test Bukan Seleksi Wagub DKI, tapi ...

Penegasan tersebut disampaikan PKS melalui surat resmi yang ditujukan kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jakarta. Ahmad Syaikhu adalah mantan Wakil Wali Kota Bekasi, sedangkan Agung Yulianto adalah Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta.

"Sudah dikirimkan bahwa inilah yang diendorse PKS untuk dicawagubkan, yaitu Pak Agung dan Syaikhu," kata Ketua Dewan Syariah PKS DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi saat dihubungi, Rabu, 28 November 2018.

Menurut Suhaimi, dirinya tak pernah mengikuti pembahasan intenal partai yang membahas nama calon lain di luar Agung dan Syaikhu. Adapun dua kandidat ini bakal dikenalkan kepada Gerindra saat proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test).

Advertising
Advertising

Dari pandangan PKS, Suhaimi menambahkan, fit and proper test untuk memperkenalkan sosok calon wagub DKI kepada Gerindra. Itu artinya tak ada seleksi dan istilah lulus atau tidak lulus.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik menyatakan telah menerima dua nama itu, yakni Agung dan Syaikhu dua hari lalu. Namun, PKS tidak mengirimkan kandidat untuk mengikut uji seleksi calon wagub DKI.

"Masalahnya nama yang masuk di lembaga fit and proper test belum dikirim namanya ke kita," ujar Taufik. Sebelumnya Taufik sempat mengutarakan ada kemungkinan nama lain dari Gerindra sebagai cawagub DKI.

Ketua DPW PKS DKI Syakir Purnomo sempat mengatakan PKS berpeluang menambah cawagub DKI. "PKS sudah menetapkan dua nama, tapi apakah ditambah lagi dalam uji fit and proper test tetap ada. Kami buka peluang itu," kata Syakir, Senin, 5 November 2018.

Baca juga: Cawagub DKI, PKS Berpeluang Ajukan Lebih dari 2 Nama

Kursi wagub DKI masih kosong hingga saat ini. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memutuskan mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2019. Alhasil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bekerja sendiri mengurus Jakarta sejak akhir Agustus 2018.

PKS dan Gerindra tak kunjung menentukan cawagub pengganti Sandiaga Uno. Pembahasan alot hingga dua partai pengusung Anies-Sandi ini sepakat membentuk tim fit and proper test untuk menyeleksi calon wagub DKI. Kedua partai juga setuju kandidatnya berasal dari kader PKS.

Berita terkait

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

1 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

PKS memang belum membuat keputusan resmi akan bergabung atau tidak di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

5 jam lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

12 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

1 hari lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

1 hari lalu

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

PKS memilih tak menggubris pernyataan Partai Gelora yang menolak rencana mereka bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

1 hari lalu

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

Gerindra membuka pendaftaran untuk posisi wali kota.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

1 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya