TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) telah menunjuk dua orang kadernya untuk masuk dalam tim uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test cawagub DKI Jakarta. Keduanya adalah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Syakir Purnomo dan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi.
Baca juga: Gerindra Bahas Tim Fit and Proper Test Cawagub DKI Hari Ini
"Saya dan Pak Syakir ditunjuk oleh pimpinan untuk menjadi anggota badan atau tim fit and proper test," kata Suhaimi saat dihubungi, Senin, 12 November 2018.
Menurut Suhaimi, pihaknya telah melangsungkan rapat formal dengan DPP PKS pada Ahad, 11 November 2018. Rapat itu untuk melaporkan hasil pertemuan dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta.
Dalam rapat, pimpinan PKS menunjuk Suhaimi dan Syakir menjadi tim penyeleksi calon wagub DKI. Setelah ini, DPW PKS DKI dan DPD Gerindra DKI akan mengadakan pertemuan kedua untuk mengumumkan perwakilan partai yang masuk tim fit and proper test.
Mengenai waktunya, Suhaimi berujar, perlu mengontak Gerindra terlebih dulu."Tadinya kan hari ini kita mau ketemu, tapi tidak jadi karena saya ada keperluan lain," ujar Suhaimi.
Sedangkan DPD Partai Gerindra DKI Jakarta membahas nama-nama kadernya yang bakal masuk dalam tim uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) cawagub DKI Jakarta hari ini, 12 November 2018.
Kursi wagub DKI Jakarta kosong sejak 27 Agustus 2018, usai Sandiaga Uno mengundurkan diri dari jabatann wagub, untuk selanjutnya maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. Sejak itu tarik ulur terjadi di antara dua partai penyokong untuk menentukan gantinya: Gerindra dan PKS.
Baca juga: Gerindra-PKS Putuskan Cawagub DKI, Ini 4 Butir Kesepakatannya
Lambannya pengisian jabatan wagub DKI membuat Kementerian Dalam Negeri mengirimkan surat kepada Gubernur Anies Baswedan dan Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi agar segera mengisi kursi wagub DKI.
Alasan meminta segera mengisi itu, karena Jakarta merupakan Ibu Kota Negara sebagai pusat pemerintahan dengan dinamika pemerintahan yang sangat tinggi.
Belakangan, Gerindra danPKS sepakat cawagub DKI berasal dari kader PKS. Kesepakatan diambil saat rapat di kantor DPD Gerindra DKI, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Senin, 5 November 2018.