Jalur Puncak Retak, Polres Bogor: Bus dan Truk Dilarang Melintas

Kamis, 29 November 2018 19:49 WIB

Beberapa pengendara jalan terpaksa menepi setelah polisi menutup Jalur Puncak akibat tanah longsor di 4 titik ruas jalan di kawasan Puncak, Cisarua, Bogor, Senin 5 Februari 2018. Dokumentasi: BNPB

TEMPO.CO, Bogor – Anggota Satlantas Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalulintas dengan sistem buka tutup di Jalur Puncak karena tanah retak. Retakan selebar 30 sentimeter itu membelah jalan sehingga diberlakukan rekayasa lalu lintas dari arah Cianjur menuju Bogor dan sebaliknya di kawasan Riung Gunung, Puncak, Bogor.

Baca: Jalan Retak, Jalur Puncak Terancam Longsor Lagi

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, Ajun Komisaris Hasby Ristama menuturkan, rekayasa lalin yang sudah dilakukan sejak Rabu 28 November 2018 petang akan berlangsung hingga keretakan dapat diperbaiki.

“Belum bisa dipastikan hingga kapan sistem buka tutup mengingat kondisi badan jalan di sekitar Riung Gunung masih rentan terjadinya pergeseran tanah, yang jelas hingga pengerjaan selesai,” kata Hasby kepada Tempo, Kamis, 29 November 2018.

Hasby mengatakan, selain dilakukan buka tutup, kendaraan berat yakni bus maupun truk juga tidak diizinkan untuk melewati jalur puncak.

“Anggota Satlantas Polres Bogor juga berjaga di kawasan Gunung Mas, agar tidak ada bus dan truk yang melewati jalan tersebut mengingat kondisi kontur tanah yang masih riskan terjadi longsor,” kata Hasby.

Advertising
Advertising

Hasby menganjurkan agar bus yang hendak menuju, Cibodas, Ciloto dan Cipanas dapat gunakan jalur Sukabumi atau Jonggol, Cariu dengan jarak sekitar 86 kilometer dan dapat ditempuh sekitar 2,5 jam.

"Efek dari sistem buka tutup, terjadi antrean. Petugas pun berusaha untuk mengurai kepadatan di lokasi. Kami pun mengimbau agar para pengemudi tetap bersabar di dalam jalur. Kendaraan melambung hanya membuat titik kemacetan baru," paparnya.

Hasby melanjutkan, kendaraan-kendaraan besar seperti bus dan truk di atas 10 ton dilarang melintas sama sekali, kecuali roda empat ukuran kecil dan kendaraan roda dua.

Baca: Pengamat Tanggapi Rencana Sistem Ganjil Genap di Jalur Puncak

Polisi pun menyarankan agar setiap kendaraan yang melintas Puncak selalu waspada. Terlebih saat melintas di wilayah tebing seperti Gunung Mas hingga Puncak Pass. Sejumlah personil polisi pun disiagakan untuk mengatur rekayasa lalu lintas dan menjaga jalur tersebut.

Berita terkait

Jasa Marga Tutup Sementara Off Ramp Grogol Besok Malam, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya

2 hari lalu

Jasa Marga Tutup Sementara Off Ramp Grogol Besok Malam, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya

Pekerjaan rekonstruksi perkerasan di area Off Ramp Grogol KM 13+800 Ruas Tol Dalam Kota ini akan dilaksanakan pada Sabtu malam.

Baca Selengkapnya

Aksi Hari Buruh di Patung Kuda: Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Perwira, TL Harmoni Ditutup

4 hari lalu

Aksi Hari Buruh di Patung Kuda: Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Perwira, TL Harmoni Ditutup

Polres Jakarta Pusat mengimbau warga yang ingin ke arah Monas mencari jalan alternatif karena ada aksi peringatan Hari Buruh di Patung Kuda

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

7 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Sengketa Pilpres 2024: Pastikan Putusan MK Tak Bocor hingga Polisi Terjunkan Ribuan Personel Pengamanan

13 hari lalu

Fakta-fakta Sengketa Pilpres 2024: Pastikan Putusan MK Tak Bocor hingga Polisi Terjunkan Ribuan Personel Pengamanan

Hari ini pembacaan putusan MK soal sengketa Pilpres 2024. Ini beberapa fakta yang menyertainya, termasuk memastikan putusan MK tak bocor sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

13 hari lalu

Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

Rekayasa lalu lintas di sekitar gedung MK berlangsung situasional bergantung kondisi pendemo.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

13 hari lalu

Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.

Baca Selengkapnya

Mengapa Turun dari Bus Harus Kaki Kiri Dulu?

13 hari lalu

Mengapa Turun dari Bus Harus Kaki Kiri Dulu?

Turun dari bus menggunakan kaki kiri memiliki beberapa alasan, khususnya alasan-alasan yang berkaitan dengan keselamatan penumpang.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

14 hari lalu

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

Kawin kontrak telah marak menjadi modus baru dalam TPPO di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

15 hari lalu

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

Selama bertahun-tahun, penduduk lingkungan La Salut di Barcelona harus berebut bus dengan banyak wisatawan.

Baca Selengkapnya

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

17 hari lalu

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.

Baca Selengkapnya