Masjid Ini Tampung Massa Reuni Akbar 212: Banyak dari Jawa Tengah
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Zacharias Wuragil
Sabtu, 1 Desember 2018 15:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sejak demonstrasi pertama 2 Desember 2016 Masjid Raya Al Arief Jagal Senen, Pasar Senen, Jakarta Pusat, ini menjadi satu di antara titik transit peserta yang cukup ramai. Masjid yang berjarak sekitar 300 meter dari Stasiun Kereta Api Pasar Senen ini favorit peserta demonstrasi yang datang dari Jawa Tengah--termasuk menjelang Reuni Akbar 212 yang akan digelar besok, Minggu 2 Desember 2018.
Baca:
Hari Ini Monas Buka 24 jam untuk Peserta Reuni Akbar 212
"Sudah 3 tahun ini mereka rutin datang, singgah di sini. Kebanyakan dari Jogja, Pekalongan, Semarang," ujar Robani Ramli, 40 tahun, sekretaris masjid itu, saat ditemui menjelang tengah hari pada Sabtu, 1 Desember 2018.
Ketika berucap, Robani baru saja melepas empat tamunya asal Jawa Tengah. Mereka pamit beranjak ke Monas, bersiap mengikuti pengajian akbar pada dini harinya. Menurut cerita Robani, keempatnya tiba di masjid Pasar Senen itu sekitar pukul 08.00 WIB.
Robani mengatakan, masjid itu secara tidak langsung telah menjadi posko jemaah peserta aksi 212. Meski, kata Robani, tak ada deklarasi resmi. "Posko kami enggak resmi. Tapi kami selalu siap-siap," ujar Robani.
Baca:
Cerita Para Penjual Bendera Berkalimat Tauhid Sambut Reuni Akbar 212
Di masjid itu, para tamu biasa menumpang mandi, salat, dan istirahat barang semalam. Pihak masjid mempersilahkan siapa pun datang untuk berteduh. Syaratnya, kata Robani, tak bikin onar.
<!--more-->
Menurut Robani, masjid mampu menampung 700-800 orang sekaligus. Namun, pada praktiknya, dia mengklaim, tetamu yang datang mencapai 2.000-an. Hanya, kehadirannya tak menumpuk. Seperti empat orang tamu sebelumnya, mereka datang-pergi berganti-gantian.
Baca:
Novel Bamukmin: Peserta Reuni Akbar 212 sampai 4 Juta Orang
Berdasarkan dua kali demo sebelumnya, pada 2016 dan 2017, puncak tamu datang, kata Robani, adalah petang sebelum reuni berlangsung. Sekali mengumpul, rombongan tetamu bisa berjumlah ratusan.
Masjid akan kembali ramai saat demo Reuni Akbar 212 kelar digelar. "Sampai 2-3 hari masih ramai. Setelah itu baru sepi lagi," katanya.
Selagi menumpang berteduh, peserta demo Reuni Akbar 212 biasanya mengobrol atau sembahyang. Petugas masjid telah menyediakan sarung dan mukena yang siap dipinjamkan. "Ada toilet besar juga. Mereka bisa mandi," ucapnya.