Karung sampah yang dikumpulkan massa Reuni Akbar 212 di halaman Monas, Ahad 2 Desember 2018. Aksi simpatik dengan mengumpulkan sampah kembali dilakukan ribuan peserta Reuni Akbar 212 seusai acara yang berlangsung di Lapangan Monas. TEMPO/M Yusuf Manurung
TEMPO.CO, Jakarta - Petugas kebersihan Unit Pengelola Kawasan Monumen Nasional, Iwan, 52 tahun, sudah membayangkan bakal lembur setelah reuni akbar 212 berakhir. Sebab dalam kegiatan serupa selama dua tahun berturut-turut, ia selalu kerja ekstra. "Tapi tahun ini enggak. Pulang jam 18.00 WIB," ujarnya saat ditemui di pelataran Monas, Minggu, 2 Desember 2018.
Iwan mengatakan tidak perlu pulang larut lantaran ada para relawan yang membantu mengumpulkan sampah di kawasan Monas. Setelah aksi berakhir, para relawan ini memunguti botol-botol plastik hingga bekas kemasan makanan. Mereka mengumpulkan dalam kantung-kantung plastik dan dihimpun menjadi satu.
Menurut Iwan, sampah botol plastik dan kemasan makanan paling menyita pekerjaannya. Bila tak ada bala bantuan, ia pasti kerepotan untuk membersihkan sampah-sampah itu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji memuji para relawan yang turut membantu membersihkan sampah setelah reuni akbar 212 berakhir. Adapun dalam data yang dipaparkan melalui pesan tertulis, Dinas Lingkungan Hidup menerjunkan 1.080 personel.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.