PKS DKI Target 62 Persen Suara di Jakarta, Sakhir: Bukti Eksis

Selasa, 4 Desember 2018 16:33 WIB

Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta Sakhir Purnomo diperiksa atas laporannya terhadap Fahri Hamzah di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 4 Mei 2018 TEMPO/Andita Rahma

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta menargetkan 62 persen suara di wilayah DKI Jakarta dalam Pemilu 2019. Secara nasional, Majelis Syuro PKS menargetkan 12 persen suara.

Baca: Pertemuan PKS dan Gerindra Bahas Calon Wagub DKI Ditunda, Kenapa?

Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta, Sakhir, dalam siaran persnya, Selasa, ketercapaian target adalah hal yang penting sebagai bukti eksistensi dan kesempatan bagi PKS untuk melipatgandakan kebaikan di masyarakat secara maksimal.

"Pemenangan ini penting sebagai bukti eksistensi dan kesempatan pelipatgandaan amal kita. Kita menginginkan dengan raihan suara yang tinggi, kesempatan kita untuk melakukan pelipatgandaan kebaikan di masyarakat akan semakin maksimal," ucapnya, 4 Desember 2018.

Sakhir mengemukakan, DPW PKS DKI terus melakukan konsolidasi pemenangan dalam rangka mencapai target suara dan menjadi partai "papan atas" di Pemilu 2019.

PKS DKI juga telah melakukan rapat konsolidasi bertema "Meraih Kemenangan Penuh Martabat dan Keberkahan" itu mengatakan, konsolidasi ini menjadi agenda penting bagi para kader PKS untuk mewujudkan target tersebut.

"Untuk itulah maka kita hari ini mempelajari strategi kita dalam pemenangan, mengenali semua potensi kecurangan dan bagaimana antisipasi untuk menghadapinya," tegasnya.

Terakhir, Sakhir meminta seluruh kader PKS DKI Jakarta berupaya maksimal dalam meraih kemenangan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Syuro PKS, Hidayat Nurwahid menegaskan bahwa perolehan suara PKS dari setiap Pemilu, tidak tergantung efek ekor jas atau "coattail effect" sehingga tidak terpengaruh apakah partainya mencalonkan kadernya sebagai calon presiden atau tidak.

"PKS sudah punya tradisi sendiri, kami tidak pernah membasiskan perolehan suara kepada 'coattail effect, punya capres atau cawapres dari kader sendiri," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin 12 November 2018.

Baca: Serapan Anggaran 2018 Rendah, Gerindra dan PKS Pun Sentil Anies

Hidayat Nur Wahid mencontohkan perolehan suara PKS terus meningkat dari Pemilu ke Pemilu seperti 2004 ke 2009 lalu di tahun 2014, saat itu PKS tidak memiliki capres maupun cawapres dari kadernya. Wakil Ketua MPR RI itu mengatakan PKS mengandalkan kerja mesin partai, dan para kader yang berada di legislatif untuk memenangkan pasangan capres-cawapres yang diusungnya.

Berita terkait

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

4 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

14 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

22 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

1 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

1 hari lalu

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

1 hari lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

2 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

2 hari lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

2 hari lalu

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

Bursa calon gubernur Daerah Khusus Jakarta dari PKS mulai ramai. Salah satunya Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

2 hari lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya