Pengemudi dan penumpang ojek online saat melewati genangan banjir rob yang terjadi di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta, 3 Januari 2018. Faktor lain dari terjadinya banjir rob di awal tahun ini karena belum selesainya pembangunan Giant Sea Wall atau National Capital Integreted Coastal Development (NCICD). Tempo/Ilham Fikri
TEMPO.CO, Jakarta - Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat dilanda banjir dengan ketinggian air hingga setengah meter pada Rabu malam, 12 Desember 2018, hingga Kamis subuh, 13 Desember 2018.
Lurah Kembangan Utara Edi Sukarya di Jakarta, Kamis membenarkan terdapat genangan di Kampung Pondok Cabe RT 07/01 karena belum selesainya normalisasi pembangunan "sheet pile" atau dinding turap beton di sebagian Kali Angke.
"Memang salah satu penyebabnya air dari Kali Angke, dikarenakan 50 meter belum di sheet pile," ujar Edi.
Edi memaparkan, status Kali Angke Hulu mencapai siaga III dan pada kawasan sepanjang 50 meter di Kali Angke Hulu belum dipasang dinding turap beton.
Hal tersebut menyebabkan air mengalir deras menggenangi wilayah Kelurahan Kembangan Utara dari Rabu malam hingga Kamis dini hari, hingga meluber ke pemukiman penduduk.
Banjir tercatat pada ketinggian air 50 sentimeter pada pukul 05.20 WIB dan perlahan surut hingga sepuluh sentimeter pukul 07.30 WIB.
"Kan kayak gigi aja ompong, air mengalir terus dari tanah yang belum ter-sheet pile. Secara otomatis air tiap tahun banjir," ujar dia. Edi mengatakan untuk sementara pihaknya sedang mengajukan usulan untuk memproses pembebasan lahan peruntukan sheet pile untuk mengurangi dampak banjir akibat meluapnya anak Kali Angke.
Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.
Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut
4 hari lalu
Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut
Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.