Sejumlah warga berfoto di Taman Meksiko, Kebun Raya Bogor, 31 Maret 2016. Taman ini memiliki kekayaan koleksi lebih dari 100 spesies, seperti: agave, yucca, kaktus dan tumbuhan sukulen lain. Lazyra Amadea Hidayat
TEMPO.CO, Bogor - Pengelola Kebun Raya Bogor memutuskan menutup sementara lokasi wisata taman botani itu untuk pengunjung pada hari ini.
Penutupan kebun raya milik Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu disebabkan angin kencang yang melanda sebagian besar wilayah Bogor pada Senin pagi, 17 Desember 2018.
"Hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan kami dari pengelola PKT Kebun Raya menutup sementara lokasi wisata Kebun Raya Bogor bagi pengunjung," kata Humas PKT Kebun Raya Bogor-LIPI, Ayi Doni Darusallam, Senin pagi.
Penutupan area wisata Kebun Raya Bogor ini untuk menjaga keselamatan pengunjung dari risiko pohon tumbang akibat tiupan angin kencang yang saat ini melanda wilayah Bogor.
"Tiupan angin sangat kencang dikhawatirkan bisa mengakibatkan pohon di dalam area kebun raya tumbang dan ada dahan pohon besar yang patah," kata dia.
Akan tetapi bagi masyarakat yang sudah melakukan pemesanan tiket untuk berwisata di area Kebun Raya Bogor jauh hari sebelum penutupan, masih bisa masuk dan berwisata.
"Untuk masyarakat atau rombongan pengunjung yang sudah booking masih tetap bisa masuk namun lokasi akan di arahkan ke tempat lebih aman, " kata dia.
Menurut dia, petugas kebun raya akan menghimbau masyarakat yang sudah memesan tiket dan masuk ke lokasi wisata konservasi ini akan diarah ke lokasi yang minim dengan koleksi tumbuhan tinggi. Seperti di sekitar Museum Zoologi, di Sekitar Bank Biji, di Depan Guest House Nusa Indah.
"Lokasi-lokasi ini masih dapat dikunjungi oleh masyarakat yang sudah booking, namun lokasi lain yang banyak pohon besar untuk sementara tidak boleh untuk menjaga keselamatan dari risiko pohon tumbang," kata dia.
