Siswa belajar di tenda sekolah darurat di SDN 1 Guntur Macan Desa Guntur Macan, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Jumat, 28 September 2018. Sebanyak 12 sekolah yang rusak berat akan ditangani perbaikannya oleh Kementerian PUPR. ANTARA/Ahmad Subaidi
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan bantuan Rp 19,2 miliar untuk pembangunan kembali sekolah yang rusak akibat gempa Lombok. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar di Balai Kota Jakarta, Rabu, guna membahas bantuan keuangan bagi Kabupaten Lombok Utara.
Alokasi bantuan keuangan itu bersumber dari anggaran APBD-P Tahun Anggaran 2018 untuk Pemerintah Kabupaten Lombok Utara sebesar Rp19,2 miliar.
Anggaran tersebut ditujukan untuk pembangunan infrastruktur SD dan SMP yang rusak imbas gempa. Sebanyak 21 sekolah akan dibangun kembali di Kabupaten Lombok Utara dengan menggunakan dana bantuan tersebut.
"Saya atas nama Pemprov DKI Jakarta dan seluruh warga Jakarta akan terus mendoakan kepada seluruh warga Lombok Utara agar tetap semangat dan semoga bisa kembali segera berkegiatan seperti biasa," kata Anies dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, 20 Desember 2018.
Bupati Lombok Utara memuji langkah Pemprov DKI. "Terima kasih Pak Gubernur dan seluruh warga Jakarta. Alhamdulillah pada saat kami menghadapi bencana ini diberikan bantuan yang cukup signifikan," kata Najmul Akhyar.
Dalam kesempatan ini, turut dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemkab Lombok Utara tentang bantuan pembangunan gedung beserta fasilitas pendukung SMPN 2 Tanjung pasca Gempa Bumi.
Dana yang digunakan untuk melakukan pembangunan SMPN 2 Tanjung ini bersumber dari hasil penggalangan dana atau sumbangan ASN Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp4,4 miliar.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
1 hari lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.