Polisi Buka Posko dan Call Center Satgas Anti Mafia Sepak Bola

Sabtu, 22 Desember 2018 17:58 WIB

Seorang Bonek menyalakan tabung asap saat melakukan aksi unjuk rasa di jalan Embong Malang, Surabaya, 18 April 2015. Bonek berharap agar Konggres PSSI saat ini dapat membersihkan PSSI dari mafia sepakbola. FULLY SYAFI

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi lewat Satgas Anti Mafia Sepak Bola membuka posko dan call center untuk pengaduan masyarakat yang mengetahui praktik mafia sepak bola semacam pengaturan skor. Nomor call center tersebut adalah 0813 8700 3310 dan posko ada di Polda Metro Jaya.

Baca berita sebelumnya:
Kapolri Akan Pimpin Satgas Anti Mafia Sepak Bola

"Kami menjamin pemberi informasi akan dilindungi," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Prabowo Argo Yuwono mengumumkan di kantornya pada Jumat malam, 21 Desember 2018.

Pembukaan posko dan call center itu menindaklanjuti pembentukan Satuan Tugas Anti Mafia Sepak Bola melibatkan Polda Metro Jaya. pembentukan satgas tersebut berdasarkan Surat Perintah Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian nomor 3678 tertanggal 21 Desember 2018.

"Kami akan lihat konstruksi hukum dalam kasus mafia sepak bola yang kami temui. Apakah penyuapan, penipuan, atau tindak pidana pencucian uang," kata Argo.

Advertising
Advertising

Baca:
Bareskrim Akan Periksa Sekjen PSSI Ratu Tisha

Argo menjelaskan, tim satgas terdiri dari 145 orang. Kepala Biro Provost Divisi Propam Polri Brigadir Jenderal Hendro Pandowo diutus sebagai ketua satgas, sementara Kepala Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri Brigadir Jenderal Krishna Murti sebagai wakilnya.

Menurut Argo, saat ini tim satgas tengah mengolah data-data awal terkait dugaan praktik mafia sepak bola. Setelah konstruksi masalah diketahui, lanjut dia, polisi akan menentukan konsruksi hukumnya. "Nanti kami lihat berkembangnya seperti apa, apakah dari luar, dalam, penonton, pengurus, atau bagaimana," kata Argo.

Isu pengaturan skor kembali mencuat setelah manajer Madura FC, Januar Herwanto, membuat pengakuan. Januar mengungkapkan dirinya pernah ditawari sejumlah uang oleh anggota Komite Eksekutif PSSI, Hidayat, agar timnya mengalah saat bertanding melawan PSS Sleman di Liga 2.

Baca:
Selidiki Pengaturan Skor, PSSI Bentuk Komisi Khusus

Hidayat kemudian mundur dari Exco PSSI. Buntut kejadian itu, dia juga dikenai sanksi dari PSSI berupa larangan beraktivitas di sepak bola selama tiga tahun. Dia juga diwajibkan membayar denda Rp 150 juta dan tidak diperkenankan memasuki stadion selama dua tahun.

Berita terkait

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

4 jam lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

6 jam lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

7 jam lalu

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyatakan jajarannya masih menyelidiki kecelakaan antara Toyota Avanza dan truk pikap di Tol Cikampek

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

12 jam lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel untuk Jaga Aksi Hari Buruh

12 jam lalu

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel untuk Jaga Aksi Hari Buruh

Polda Metro Jaya akan mengerahkan 3.454 personel untuk mengamankan aksi May Day dan perayaan hari buruh pada hari ini Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

18 jam lalu

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

Untuk membongkar kasus judi online di di Teluknaga, Kabupaten Tangerang ini, tim patroli siber Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan 20 hari.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

18 jam lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas Indonesia Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya Anggota Polri, Ini Pangkat dan Satuan Tugasnya

23 jam lalu

Pemain Timnas Indonesia Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya Anggota Polri, Ini Pangkat dan Satuan Tugasnya

Anggota timnas Indonesia U-23 Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya merupakan anggota aktif Polri. Ini wilayah dinas dan pangkatnya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

Para pemain judi online itu harus membayar deposit Rp 25 ribu untuk satu kali masuk ke website cuaca77.

Baca Selengkapnya

Ribuan Tersangka Judi Online Ditangkap pada 2023-2024, Polisi Sebut Motif Ingin Kaya secara Instan

1 hari lalu

Ribuan Tersangka Judi Online Ditangkap pada 2023-2024, Polisi Sebut Motif Ingin Kaya secara Instan

Selama 2023-2024, para pelaku judi online menggunakan berbagai modus untuk menggaet orang ikut permainan haram itu.

Baca Selengkapnya