Diskotek Play a Sure Bantah Dugaan Narkoba: Mungkin Obat Batuk

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 1 Januari 2019 01:30 WIB

Diskotek Play a Sure di Kompleks Duta Merlin, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Senin, 31 Desember 2018. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta -Manajer diskotek Play a Sure, Alex mengatakan tidak ada pengunjung yang positif narkoba saat berlangsungnya razia oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya pada Sabtu pekan lalu.

Menurut dia, alat tes urine yang digunakan pihak Polda Metro terlalu sensitif.
Baca : Polisi Kirim Pengunjung Diskotek Play A Sure ke BNN

"Identik dengan obat, tapi bukan narkoba. Obat batuk mungkin," kata Alex saat ditemui Tempo di sekitar Kompleks Duta Merlin, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Senin, 31 Desember 2018.

Alex mengatakan, polisi memeriksa tujuh orang dalam satu room di Play a Sure saat razia berlangsung. Tujuh orang itu menurut dia merupakan satu keluarga. Tiga di antara mereka, ujar Alex, dinyatakan positif menggunakan narkoba saat tes urine.

"Barang bukti juga gak ada. Tempat ini clear dari narkoba," ucap Alex.

Pasca razia terhadap pengunjung, ujar Alex, Dinas Pariwisata DKI Jakarta datang untuk melakukan pemeriksaan pada 30 November 2018. Dalam berita acara yang dibuat Dinas Pariwisata, kata Alex, diskotek Play a Sure dinyatakan tidak bermasalah.

Advertising
Advertising

Namun pada malam harinya, Satuan Polisi Pamong Praja DKI datang untuk menyegel. "Mungkin ada miskomunikasi," kata Alex.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Meteo Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono kembali menegaskan bahwa pengunjung yang positif menggunakan narkoba di Play a Sure saat razia berlangsung berjumlah 7 orang. Dia menambahkan, pengunjung itu telah diserahkan kepada Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta.

"Minggu kemarin sudah diserahkan ke BNNP DKI untuk di-assessment," kata Argo, Senin siang 31 Desember 2018.
Simak juga :
Satpol PP Segel Diskotek Play A Sure

Sebelum bertemu Alex, Tempo melihat seorang petugas keamanan berjaga di pintu lift menuju diskotek. Diskotek itu berada berada di lantai tiga salah satu ruko di Kompleks Duta Merlin.

Masuk ke dalam diskotek, dua orang petugas keamanan lain terlihat berjaga dan satu orang perempuan berdiri di belakang meja resepsionis. Petugas keamanan itu lantas meminta Tempo untuk berbicara langsung kepada manajer Alex.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

11 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

13 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

13 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

15 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

16 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

21 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya