Fenomena Tanah Bergerak di Kemang Pratama, Ini Penjelasan ESDM

Kamis, 3 Januari 2019 13:58 WIB

Fenomena tanah bergerak di Perumahan Kemang Pratama, Kota Bekasi, Rabu 2 Januari 2018. Foto/istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Rudi Suhendar memperkirakan fenomena tanah bergerak di perumahan elit Kemang Pratama Bekasi terjadi karena ada celah di bawah tanah.

Baca: Retakan Tanah 20 Meter Muncul di Cimanggis Depok, Tanah Bergerak?

"Karena terjadinya di daerah terbangun. Kemungkinan itu tanah bekas urukan atau bekas saluran," kata Rudi saat dihubungi, Kamis, 3 Desember 2018.

Fenomena tanah bergerak itu menyebabkan tanah sepanjang 100 meter di Jalan Ekspres Raya yang berada di bantaran Kali Bekasi ambles dengan kedalaman hingga dua meter dengan lebar satu meter.

Menurut dia, tahan ambles di kawasan perumahan itu juga bukan peristiwa geologi, melainkan karena faktor kondisi historis tanah sebelumnya. "Bisa jadi ada semacam gorong-gorong atau bekas pengurukan rawa atau sawah di lokasi itu. Kemungkinan dua hal itu."

Warga di tiga RT di Kampung Cimangurang, Desa Cijayanti, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, digegerkan dengan kejadian pergeseran tanah di wilayahnya. Kejadian tersebut mengakibatkan 25 rumah dan satu masjid retak, Selasa 23 Oktober 2018. TEMPO/ADE RIDWAN

Pemicunya, kata dia, bisa imbas getaran kendaraan yang lewat maupun hujan deras yang belakangan sering terjadi. Sebab, saat musim hujan seperti saat ini akan memberikan daya tekan pada tanah, yang menyebabkan potensi amblas jika terdapat celah atau gorong-gorong di bawah tanah.

Rudi mengatakan bila dilihat dari dampaknya, pergeseran di kawasan Kemang Pratama, dimensinya tidak terlalu besar. "Kalau dampak geologi biasanya cakupannya besar seperti longsor atau land subsidence," ujarnya.

Land subsidence adalah sebuah istilah untuk menggambarkan peristiwa atau fenomena terjadinya penurunan tanah. Penurunan tanah, kata dia, bisa terjadi lantaran air di dalam tanah terus diekstraksi sehingga kosong.

Penurunan tanah terjadi dalam waktu yang panjang. Salah satu kawasan yang telah terjadi penurunan tanah berada di kawasan Jalan Tongkol, Jakarta Utara. "Hitungannya pertahun turun sentimeter bukan meter," ucapnya.

Baca: Fenomena Tanah Bergerak Muncul di Perumahan Elit Kemang Pratama?

Untuk mengantisipasi fenomena tanah bergerak ini meluas, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan tanggul rusak di bantaran Kali Bekasi yang ambles akan segera diperbaiki. Menurut dia, perbaikan bisa dilakukan secara darurat lebih dulu agar kerusakan tidak sampai meluas. "Langsung ditangani," ujar Tri di Bekasi, Rabu.


Tonton video tanah amblas di Kemang Pratama disini

Berita terkait

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

13 jam lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

2 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

2 hari lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

3 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

4 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

4 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

4 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

4 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya