Dugaan Pemerkosaan oleh Eks Pejabat BPJS TK: 2 Versi Pertengkaran

Jumat, 4 Januari 2019 04:27 WIB

Ilustrasi Pemerkosaan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Mantan sekretaris eks anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK), RA, 27 tahun, angkat bicara soal pelaporan kasus pelecehan seksual yang melibatkan bosnya.

Baca : Sebelum Skandal Seks, Kasus Pejabat BPJS TK Menguap di Kemenkeu

Pelaku dugaan pemerkosaan yang dimaksud oleh RA adalah bekas anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Syafri Adnan Baharuddin.

Pemerkosaan pertama, kata RA, terjadi pada 23 September 2016 di Pontianak. Peristiwa kekerasan seksual itu terulang kembali pada 9 November 2016 di Makassar.

Kronologi pemerkosaan itu termaktub dalam surat aduan yang dikirimkan RA kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani. Surat itu ditulis pada 19 Desember dan telah dilayangkan secara resmi.

“Selama rentang 2 tahun, saya berulang kali menolaknya,” ujar RA saat ditemui Tempo di sebuah restoran di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu sore, 2 Januari 2018.

Namun, perlakuan tak mengenakkan, kata dia, diterima selepas penolakan-penolakan itu dilakukan. Puncaknya seperti yang terjadi pada 28 November 2018.

RA dan Syafri terlibat pertengkaran hebat di kantor Dewan Pengawas BPJS, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, menjelang tengah hari. Pertengkaran itu pula yang melatari RA akhirnya memutuskan untuk melaporkan kasusnya ke polisi.

Menurut RA, pertengkaran hebat dirinya dan Syafri terjadi lantaran Syafri tiba-tiba meminta paspor untuk perjalanan ke Singapura. RA mengatakan rencana perjalanan ke Singapura itu tak diinformasikan sebelumnya.

Pada saat itu, paspor Syafri masih berada di agen travel guna pembuatan visa keberangkatan ke Jepang pada 3 Desember. Informasi soal paspor yang masih berada di agen travel itu sudah disampaikannya melalui pesan grup kantor beberapa malam sebelumnya.

Menurut RA, itu hanya akal-akalan Syafri untuk meluapkan emosi lantaran ia berulang kali ditolak untuk berhubungan badan.

Saat pertengkaran makin memuncak, Syafri sempat akan mengguyur RA dengan air di dalam gelas. Namun, rencana itu digagalkan.

Syafri akhirnya menumpahkan air tersebut ke karpet.

Masih dengan posisi memegang gelas kaca, Syafri kembali membentak RA. Gelas itu lagi-lagi hendak dilempar ke tubuh RA. Namun, digagalkan oleh rekan sesama sekretaris yang berada di ruangan yang sama.

Advertising
Advertising

Syafri, menurut cerita itu, kemudian melampiaskan amarahnya dengan menggebrak meja RA, memukul komputernya, dan memukul mesin printer hingga rusak.

Selepas kejadian itu, RA menghadap ke Ketua Dewan Pengawas BPJS Guntur Witjaksono. Saat itu, RA mengaku berusaha mengadukan persoalan yang melatari pertengkaran, yakni pelecehan seksual.

Korban kekerasan seksual RA (kiri) bersama sahabatnya Juwita dalam keterangan pers menceritakan kronologi kekerasan seksual yang dialaminya ketika bekerja di Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Jakarta, Jumat 28 Desember 2018. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

“Namun Pak Guntur justru bilang, kalau saya sudah enggak nyaman kerja di situ, boleh mengundurkan diri. Padahal niat aduan saya bukan itu,” ujar RA.

Merasa tak memperoleh hak perlindungan, RA membulatkan niatnya membawa persoalan ini ke polisi. Ia dibantu oleh tim pendampingnya, seorang dosen sekaligus pakar komunikasi Ade Armando; Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar, dan kuasa hukum Heribertus S Hartojo.

Kronologi puncak pertengkaran yang berbeda diungkapkan oleh kuasa hukum Syafri, Memed Adiwinata.

Simak juga :
Kasus Pemerkosaan oleh Eks Pejabat BPJS Diadulan ke Sri Mulyani

Dalam konferensi pers dengan wartawan beberapa waktu lalu, Memed mengatakan justru RA yang membikin kegaduhan pada 28 November lalu di kantor BPJS. RA disebut sering datang terlambat dan bersikap tak sopan kepada Syafri.

Pada Rabu, 28 November 2018, RA datang pukul 09.00 WIB. Syafri saat itu menanyai RA ihwal jam kedatangannya yang terlambat.

Petinggi BPJS TK itu juga menanyakan soal keberadaan paspornya tersebut. Namun, Memed mengatakan RA hanya menjawab seenaknya. RA disebut justru membikin keramaian sampai akhirnya Syafri menyuruh sekretaris pribadinya itu keluar.

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

22 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

4 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya