Pembunuhan di Green Pramuka, Korban dan Tersangka Bukan Penghuni

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Suseno

Senin, 7 Januari 2019 14:23 WIB

Apartemen Green Pramuka City Tower Chrysant di Jakarta Pusat, 6 Januari 2019. Seorang penghuni wanita ditemukan tewas di lantai 16 tower Chrysant. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka dan korban pembunuhan di Apartemen Green Pramuka City dipastikan bukan penghuni tetap di apartemen itu. Kepastian ini diperoleh berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan pengelola.

Baca: Latar Belakang Asmara dalam Pembunuhan di Apartemen Green Pramuka

"Setelah kami cek, ternyata tidak ada penghuni tetap yang bernama Nurhayati dan Haris Prasnastyadi," kata Head of Communication Apartemen Green Pramuka City Lusida Sinaga, Senin, 7 Januari 2019.

Nurhayati ditemukan terkapar bersimbah darah di lantai 16 tower Chrysant pada 5 Januari lalu. Saksi menyebut perempuan 36 tahun itu tinggal di salah satu unit lantai 16 itu. Belakangan polisi menangkap Haris yang diduga menjadi pelaku penyerangan terhadap Nurhayati. Saksi juga menyebut Haris tinggal di tower yang sama di lantai 27.

Menurut Lusida, Nurhayati menyewa satu unit hunian di apartemen melalui jasa agen. Masa sewa mulai Januari 2018 hingga Desember 2018. "Kata agennya akan diperpanjang Januari ini," ujar Lusida.

Begitu pun dengan Haris Prasnastyadi. Pemuda 24 tahun itu bukan penghuni tetap di sana. Lusida mengatakan, Haris pernah bekerja sebagai satpam apartemen pada 25 September 2017 hingga 28 April 2018. Haris tiba-tiba menghilang tanpa keterangan.

Pada 10 Mei 2018, Haris datang menemui manajemen untuk mengajukan pengunduran diri karena mendapat pekerjaan baru. Padahal, kata Lusida, tanpa mengundurkan diri pun Haris sebenarnya sudah tidak tercatat lagi sebagai karyawan. "Karena kalau lima hari tidak masuk tanpa keterangan, dia otomatis dinyatakan keluar," katanya.

Lusida mengatakan, tengah mendata penghuni yang tinggal di lantai 27. Sebab polisi menyebut Haris menumpang tiggal di unit apartemen milik saudaranya. "Kami baru akan bertemu dengan beberapa penghuni di lantai 27," kata dia.

Advertising
Advertising

Lusida menambahkan, pendataan para penghuni ini membutuhkan waktu karena tidak semua yang tinggal di apartemen tercatat sebagai penghuni. Tidak jarang mereka yang menempati unit adalah para penyewa. "Kalau pemilik menyewakan unit menggunakan agen dari luar, kami sudah tentu tidak memegang data,” ujar Lusida.

Baca: Pembunuhan di Apartemen Green Pramuka, Nurhayati Sempat Berteriak

Disinggung ihwal motif pembunuhan yang berlatar belakang asmara, Lusida menyatakan tidak mengetahuinya. Apalagi Nurhayati dan Haris memang tidak terlalu dikenal di lingkungan apartemen.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

13 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

13 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

14 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

14 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

21 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

21 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

1 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya