Siswi SMK Bogor Tewas, Kata Polisi soal Pelaku dan Dugaan Motif

Rabu, 9 Januari 2019 20:51 WIB

Polisi menunjukkan sebilah pisau barang bukti pembunuhan siswi Andriana Yubelia Noven Cahya, siswi SMK Baranangsiang Bogor Kls XII Busana, Kota Bogor, oleh orang tak dikenal pada, Selasa siang, 8 Januari 2019. TEMPO/Sidik Permana

TEMPO.CO, Bogor - Kepolisian Resor Kota Bogor Kota telah mengantongi identitas pelaku yang membunuh siswa SMK Bogor, Andriana Yubelia Noven Cahya, 17 tahun. Pelaku masih dalam pengejaran.

“Pelakunya berinisial S, dan petugas kami masih melakukan pengejaran," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Bogor Kota Komisaris Besar Hendri Fiuser pada Rabu, 9 Januari 2019.

Baca: Siswi SMK di Bogor Tewas Ditikam, Pelaku Terekam Kamera CCTV

Siswi kelas XII SMKK Baranangsiang Andriana tewas dengan luka tusukan di dada pada Selasa sore, 8 Januari 2019. Pelaku yang menusuk Andriana terekam dalam kamera CCTV di lokasi, di sebuah gang kecil dekat Jalan Riau, Bogor Timur. Dari rekaman tersebut, tampak sosok pria berbaju lengan pendek dengan celana panjang hitam.

Dalam rekaman itu pula tampak pelaku mendekati Andriana yang berjalan menuruni tangga jalan menuju Jalan Riau. Pelaku terlihat mendorong korban hingga terjatuh, lalu kabur ke arah datangnya korban. Korban yang tadinya terduduk mencoba berdiri, lalu tumbang.

Advertising
Advertising

Baca: Siswi SMK Bogor Tewas, Polisi Sudah Kantongi Identitas Pelaku

Menurut Hendri, untuk mengungkap kasus pembunuhan itu, pihaknya melakukan beberapa langkah. Salah satunya menggunakan scientific investigation. "Kami terus mendalami kasus ini dengan langkah scientific investigation agar kasus ini terungkap dan pelaku dapat ditangkap," kata dia.

Mengenai motif, Hendri mengatakan pihaknya masih menyelidikinya. Namun berdasarkan pengalaman dan pengungkapan kasus pembunuhan, kata dia, motifnya tidak jauh akibat dendam dan sakit hati, "Meski belum pasti karena pelakunya masih kita buru, tapi secara umum, kasus pembunuhan biasanya motif karena dendam dan sakit hati," kata dia.

Dalam penyelidikan kasus pembunuhan siswi SMK Bogor ini, polisi telah memeriksa empat orang saksi. Mereka adalah Endang Triastuti, guru SMK sekaligus wali kelas korban, seorang karyawan swasta Brian Ammarta Hilma dan dua warga lainya, yakni Ronni Aris dan Lukman.

Berita terkait

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

9 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

9 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

9 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

10 hari lalu

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.

Baca Selengkapnya

Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

10 hari lalu

Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

Ratusan warga Bogor dan Tangsel menggelar aksi menolak rencana penutupan jalan BRIN. Dianggap bisa mematikan rezeki warga.

Baca Selengkapnya

Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

11 hari lalu

Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

Suami dokter Qory itu juga mendapat hukuman tambahan berupa konseling kejiwaan.

Baca Selengkapnya

Rekreasi Hemat, Kulineran Mantap di Bogor Bersama Traveloka

11 hari lalu

Rekreasi Hemat, Kulineran Mantap di Bogor Bersama Traveloka

Tersedia promo liburan hingga Rp 2 juta khusus liburan ke Jabodetabek

Baca Selengkapnya

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

14 hari lalu

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)

Baca Selengkapnya

One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

14 hari lalu

One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

Wadir Lantas Polda Jabar AKBP Edwin Affandi, mengatakan sistem satu arah atau one way arah Jakarta berakhir seusai 11 jam diterapkan di Puncak.

Baca Selengkapnya

Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

14 hari lalu

Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

Hendak berangkat kerja, seorang perempuan mengaku motor Yamaha Nmax warna merah dengan nomor polisi B 4706 SKR raib dibawa komplotan begal.

Baca Selengkapnya