Cerita Wakil Ketua KPK Saat Temukan Bom Molotov di Rumahnya

Kamis, 10 Januari 2019 06:38 WIB

Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif tiba di rumahnya pada Senin malam, 9 Januari 2019. Ia memberi tanggapan soal insiden bom molotov yang terjadi di kediamannya, Jalan Kalibata Selatan, Jakarta Selatan. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Insiden pelemparan bom molotov terjadi di rumah Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Laode Muhammad Syarif pada Rabu, 9 Januari 2019. Polisi menemukan dua buah bom molotov dalam botol usai kejadian.

Kepada wartawan yang menemui Laode di rumahnya, Jalan Kalibata Selatan, Jakarta Selatan, petinggi lembaga antirasuah itu menceritakan responsnya saat mendapati bom itu. "Saya tahu pagi pas bangun subuh," kata Laode pada Rabu petang.

Baca: Material Diduga Bom di Rumah Ketua KPK, Ada Pipa dan Detonator

Orang yang pertama kali menemukan ada bom molotov tersebut adalah sopir Laode. Ia lalu menyusul melihat bom molotov yang masih berada di dekat halaman rumahnya dalam posisi berdiri. Sumbu pada bom tersebut tampak masih menyala.

Sedangkan satu bom lainnya telah meledak dan mengenai tembok rumah.
Adapun tembok rumah yang terimbas bom itu gosong. Terdapat bekas bagian yang terbakar dan berwarna hitam.

Advertising
Advertising

Atas peristiwa ini, Laode mengaku masih bersyukur. "Ini pertolongan Allah," kata dia. Ia juga tak terlalu menyoalkan tragedi tersebut. Sebab, menurut Laode, insiden ini adalah risiko pekerjaan.

Baca: Usai Teror Bom Molotov, Polisi Patroli di Sekitar Rumah Laode KPK

Laode pun tak terlampau khawatir karena polisi telah menjaga ketat kawasan rumahnya. Ihwal peningkatan keamanan itu, Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar telah mengkonfirmasi.

Indra mengatakan personel dengan baju preman telah menyebar di lingkungan tempat tinggal pimpinan KPK itu. Namun, ia tak memberi ancar-ancar sejauh mana radius pengamanan itu dilakukan. Indra hanya menyatakan Laode dan keluarganya telah dilindungi aparatur. "Kami sebar patroli sampai gang-gang sempit," kata dia saat dihubungi Tempo.

Berita terkait

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

7 jam lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

9 jam lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

12 jam lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

13 jam lalu

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

Motif korupsi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor bermula dari adanya aturan yang dibuat sebagai dasar pencairan dana insentif pajak daerah bagi pegawai BPPD.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

14 jam lalu

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

15 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

15 jam lalu

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

KPK memeriksa Direktur Utama PT Taspen Antonius N. S. Kosasih dalam kasus dugaan korupsi kegiatan investasi fiktif perusahaan pelat merah itu.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

17 jam lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

19 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

20 jam lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya