Kasus Mafia Bola, Peran Vigit Waluyo dan Bantahan Pengacara

Reporter

Antara

Rabu, 16 Januari 2019 10:01 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono (tengah) memberikan keterangan pada wartawan terkait penangkapan tersangka berinisial MIK penyebar hoax tujuh kontainer surat suara tercoblos di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 11 Desember 2019. Sebelumnya polisi menangkap tersangka bernama Bagus Bawana Putra dalam kasus yang sama. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Antimafia Sepak Bola menetapkan Vigit Waluyo sebagai tersangka dalam kasus pengaturan pertandingan dan mafia bola. Pria yang tercatat sebagai pemilik klub PS Mojokerto Putra itu diduga memberikan sejumlah uang untuk menaikkan klubnya dari Liga 3 ke Liga 2.

Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan penyidik melakukan gelar perkara dan menaikkan statusnya sebagai tersangka pada Senin, 14 Januari lalu. "Ia (Vigit Waluyo) menjadi tersangka kasus (dugaan pengaturan pertandingan) PS Mojokerto," kata dia di kantornya pada Selasa, 15 Januari 2019.

Baca: Kongres PSSI Akhir Pekan Ini, Ada Potensi Penggantian Exco

Penetapan Vigit berawal dari laporan yang dibuat pihak penyidik. Dalam laporan itu, dua terlapor yang diduga terlibat tindak pidana penipuan dan penyuapan untuk pengaturan pertandingan PS Mojokerto Putra adalah Vigit dan anggota Komite Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih. Penyidik menduga Dwi menerima uang sebesar Rp 115 juta dari Vigit untuk membuat PS Mojokerto agar naik tingkat dari Liga 3 ke Liga 2.

Kuasa hukum Vigit, Mohammad Sholeh telah menyampaikan kliennya tidak terlibat dalam pengaturan skor atau laga seperti yang dituduhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI maupun Satgas. "Pak Vigit terakhir aktif di sepak bola akhir 2017," katanya setelah bertemu kliennya di Lapas Sidoarjo, Selasa, 15 Januari 2019.

Advertising
Advertising

Komdis PSSI telah memberikan sanksi berat kepada Vigit, yakni larangan beraktivitas di sepak bola nasional seumur hidup. Komdis menyatakan punya bukti-bukti kuat keterlibatan Vigit dalam pengaturan pertandingan di Liga 2.

Mengenai tuduhan pengaturan skor, Sholeh mengklaim tuduhan itu tidak ada buktinya. Menurut dia, kasus yang menyeret kliennya hanya didasarkan keterangan Dwi Irianto, anggota Komdis PSSI. "Itu harus dibuktikan. Apakah Mbah Putih ada saksinya, kapan menerima uangnya, dalam rangka pertandingan apa," kata dia.

Adapun Dwi Irianto telah ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana penipuan dan penyuapan melalui pengaturan pertandingan Persibara Banjarnegara melawan Persikabpas Pasuruan. Dwi juga yang disebut mengungkapkan keterlibatan Vigit.

Baca: Peran Staf Direktur Perwasitan PSSI dalam Kasus Pengaturan Skor

Dalam kasus pengaturan skor, polisi sudah menetapkan 10 tersangka, termasuk Dwi. Mereka adalah anggota Komite Eksekutif PSSI Johar Lin Eng, mantan anggota Komisi Wasit PSSI Priyanto bersama anaknya, Anik, wasit Liga 3 Nurul Safarid dan staf Direktur Perwasitan PSSI ML. Ada juga P, CH, MR, dan DS yang merupakan perangkat pertandingan.

Para tersangka pengaturan dan mafia bola itu terancam dijerat Pasal 378 dan Pasal 372 KUHP juga Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap serta Pasal 3, 4 dan 5 UU RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

ANTARA | NUR HADI

Berita terkait

Bareskrim Limpahkan Kasus Match Fixing Mafia Bola Liga 2 ke Kejari Sleman

18 Januari 2024

Bareskrim Limpahkan Kasus Match Fixing Mafia Bola Liga 2 ke Kejari Sleman

Bareskrim mengirim 7 tersangka kasus mafia bola Liga 2 ke Kejaksaan Negeri Sleman lantaran berkasnya sudah masuk tahap II.

Baca Selengkapnya

Satgas Anti Mafia Bola Sebut Vigit Waluyo Diduga Terlibat Match Fixing Liga Indonesia 2023

20 Desember 2023

Satgas Anti Mafia Bola Sebut Vigit Waluyo Diduga Terlibat Match Fixing Liga Indonesia 2023

Tersangka kasus match fixing Liga 2 2018, Vigit Waluyo, sudah ditahan Satgas Anti Mafia Bola bersama dua tersangka lainnya.

Baca Selengkapnya

Usai Diperiksa 3 Jam, Vigit Waluyo dan 2 Tersangka Pengaturan Skor Liga 2 Ditahan Polisi

20 Desember 2023

Usai Diperiksa 3 Jam, Vigit Waluyo dan 2 Tersangka Pengaturan Skor Liga 2 Ditahan Polisi

Satgas Anti Mafia Bola Polri menahan Vigit Waluyo, Dewanto Rahadmoyo Nugroho, dan Kartiko Mustikanigntyas.

Baca Selengkapnya

Resmi Ditahan dalam Kasus Match Fixing Liga 2, Tersangka Vigit Waluyo Bungkam Saat Menuju Rutan

20 Desember 2023

Resmi Ditahan dalam Kasus Match Fixing Liga 2, Tersangka Vigit Waluyo Bungkam Saat Menuju Rutan

Tersangka kasus match fixing Liga 2 Vigit Waluyo untuk pertama kalinya kembali muncul di hadapan publik.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Apresiasi Langkah Polri Perangi Judi Online dan Mafia Bola, Ini Harapannya

15 Desember 2023

Presiden Jokowi Apresiasi Langkah Polri Perangi Judi Online dan Mafia Bola, Ini Harapannya

Presiden Jokowi mengapresiasi upaya Polri dalam memberantas judi online dan mafia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Jempol Penanganan Mafia Bola: Sangat Bagus

14 Desember 2023

Jokowi Beri Dua Jempol Penanganan Mafia Bola: Sangat Bagus

Presiden Jokowi mengapresiasi penanganan mafia bola oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Polri.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: PSSI Siap Diinvestigasi untuk Ungkap Kasus Mafia Bola dan Match Fixing di Indonesia

14 Desember 2023

Erick Thohir: PSSI Siap Diinvestigasi untuk Ungkap Kasus Mafia Bola dan Match Fixing di Indonesia

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan pemberantasan mafia bola dan pengungkapan match fixing di Liga Indonesia tidak pandang bulu.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Terbaru Kasus Match Fixing Liga Indonesia, Libatkan Vigit Waluyo hingga Beromzet Miliaran Rupiah

14 Desember 2023

3 Fakta Terbaru Kasus Match Fixing Liga Indonesia, Libatkan Vigit Waluyo hingga Beromzet Miliaran Rupiah

Tempo merangkum tiga fakta terbaru kasus match fixing di liga Indonesia yang melibatkan Vigit Waluyo dan rumah judi SBOTOP.

Baca Selengkapnya

Satgas Anti Mafia Bola Tetapkan Vigit Waluyo sebagai Tersangka Match Fixing Liga 2 2018

13 Desember 2023

Satgas Anti Mafia Bola Tetapkan Vigit Waluyo sebagai Tersangka Match Fixing Liga 2 2018

Ketua Satgas Anti Mafia Bola, Inspektur Jenderal Asep Edi Suheri mengumumkan delapan tersangka kasus match fixing Liga 2 2018.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Upaya Pemberantasan Mafia Bola Telah Memasuki Babak Baru

13 Desember 2023

Erick Thohir: Upaya Pemberantasan Mafia Bola Telah Memasuki Babak Baru

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menekankan bahwa upaya pemberantasan mafia sepak bola kini telah memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya